Sebuah truk dump merek Mitsubishi menabrak tiga unit motor dan satu unit mobil Isuzu Panther dalam kecelakaan beruntun di Jalan Sragen-Balong, tepatnya di depan lapangan Dukuh Purworejo RT 007 Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Senin (20/2/2023) pukul 10.10 WIB.
Seorang guru asal Saradan, Karangmalang, Sragen, meninggal dunia dan tiga pengendara/pembonceng motor lainnya luka-luka.
PromosiHarga Bekas Tak Pernah Anjlok, Mitsubishi L300 Jadi Idaman
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Sragen, Iptu Irwan Marviyanto, saat dihubungi Solopos.com, Senin, menerangkan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) beruntun itu melibatkan truk dump Mitsubishi berpelat nomot AE 8597 KC yang dikemudikan PND, warga Baleharjo, Sukodono, Sragen.
Tiga motor yang dihantam truk dump itu, ujar dia, terdiri atas pengendara Suzuki Nex berpelat nomor AD 5074 HS, A. Widiatmoko, warga Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen; pengendara motor Honda Beat berpelat nomor AD 4632 BAE, J. Susilo, warga Sambirejo, Sragen; dan pengendara motor Honda Scoopy berpelat nomor AD 5019 BTE, A. Kurniawati, perempuan asal Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.
Selain itu, ada pengemudi mobil Isuzu Panther berpelat nomor AD 9271 WN, S.Yamto, 41, warga Kliwonan, Masaran, Sragen, juga ikut terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Irwan menerangkan kecelakaan itu bermula saat truk dump berjalan dari arah utara ke selatan. Dia mengatakan sementara tiga pengendara motor Suzuki Nex, Honda Beat, dan Honda Scoopy, serta mobil Isuzu Panther berjalan searah dengan posisi di depan truk dump.
“Menjelang lokasi kejadian diduga pengemudi truk dump berjalan kurang memperhatikan situasi di depannya dan tidak bisa menguasai laju truknya. Saat jarak sudah dekat, truk dump tak bisa menghindar sehingga membentur motor Suzuki Nex, Honda Beat, dan Honda Scoopy hingga akhirnya berhenti setelah membentur mobil Isuzu Panther. Saat berhenti itulah, motor Suzuki Nex masih di berada di bawah bemper depan truk dump itu,” jelas dia.
Motor Suzuki Nex itu diduga terseret truk cukup jauh. Dia mengatakan akibatnya pengendara motor Suzuki Nex, A Widiatmoko, meninggal dunia dan dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Dia menerangkan luka fatal yang dialami korban sampai meninggal dunia itu lantaran selakangan robek, kepala belakang robek, pipi kanan dan kiri lecet, kaki kanan patah, litut kaki kiri lecet, dan tangan kiri lecet.
Irwan menerangkan tiga pengendara dan pembonceng motor mengalami luka-luka. Dia menyebut korban luka-luka itu pengendara motor Honda Beat J. Susilo yang mengalami luka tangan kanan lecet dan pembonceng motor Honda Beat, Waginem, juga luka pada bahu kanan patah, tangan kanan lecet, dan dirujuk ke RS Karima Utama.
Dia melanjutkan pengendara motor Honda Scoopy mengalami luka-luka pada dahi lecet, kaki kanan dan kiri lecet, dada sesak, dan dirawat di RSUD Sragen. Sementara pengemudi mobil Isuzu Panther tidak mengalami luka.
Ketua PSC 119 Sukowati Sragen, Udayanti Proborini, melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Oka Adnyana Manuaba, mengatakan call center PSC 119 Sukowati menerima informasi WhatsApp tentang adanya lakalantas di Sambirejo. Dia mengatakan Tim PSC langsung menindaklanjuti dengan berkoordinasi ke PSC 119 Puskesmas Sambirejo untuk kroscek kejadian.
“Dari PSC Sambirejo menginformasikan lakalantas terjadi di dekat Kecamatan Sambirejo. PSC Sragen langsung ke lokasi dengan menggunakan ambulans rescue medic alfa 05 PSC 119 Sukowati. Ada korban yang sudah dievakuasi ke IGD Puskesmas Sambirejo Sragen. Total korban ada empat orang, dan satu orang di antaranya meninggal dunia. Korban meninggal dibawa ke RSUD Sragen,” ujar dia.
sumber solopos.com