Kecelakaan Gagal Nyalip, Pemotor Tewas Terlindas Bus Damri di Karangtengah Sukabumi

Kecelakaan Gagal Nyalip, Pemotor Tewas Terlindas Bus Damri di Karangtengah Sukabumi
Seorang pengendara motor tewas di Jalan Raya Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, setelah terlindas Bus Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Damri).

“Korban tewas di tempat karena mengalami luka parah di bagian kepalanya dan saat ini sudah dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan visum sekaligus menunggu kedatangan pihak keluarga,” kata Kanit Penegak Hukum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Iptu Yanuar Fajar.

Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan kecelakaan lalu lintas tersebut berawal saat korban atas nama Meddi Iriandi warga Kampung Nyalindung RT 02/10, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi yang mengendarai sepeda motor jenis Beat Street dengan nomor polisi F 6544 UBO melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi.

Saat di Jalan Karang Tengah korban yang melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi mencoba menyalip Bus Damri bernomor polisi B 7784 TGA yang dikemudikan Yusuf Supriyadi warga Tasikmalaya, Jabar.

Namun, tepat berada di badan bus sepeda motor korban oleng yang akhirnya terjatuh ke sebelah kiri dan tubuhnya masuk ke kolong Bus Damri tersebut sehingga menyebabkan kepala Meddi terlindas ban belakang bus.

Akibat cedera parah di bagian kepala korban pun meninggal di tempat. Warga yang melihat kejadian itu langsung berdatangan ke lokasi dan setelah pihak kepolisian datang jasad Meddi langsung dievakuasi ke ruang pemulasaraan jenazah RSUD Sekarwangi.

“Kecelakaan ini dikarenakan korban tidak berhati-hati dalam mengemudikan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Untuk proses penyelidikan kami tengah meminta keterangan dari sopir bus dan warga yang menjadi saksi kejadian,” tambahnya.

Yanuar mengimbau kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor agar saat mengendarai sepeda motornya selalu berhati-hati, tidak ugal-ugalan dan memperhatikan rambu lalu lintas. Kemudian saling menghormati antar-pengendara untuk menjaga keselamatan diri sendiri maupun orang lain serta memastikan kendaraannya dalam kondisi prima mulai dari mesin, rem dan lain-lain.

sumber megapolitan.antaranews.com