Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur, (19/9) sekitar pukul 09.45 Wita. Korban adalah YI, warga Gang Sarikaya Jalan Manggis, Banjarmasin Timur.
Laki-laki 35 tahun itu mengendarai Honda PCX nopol DA 6263 AGM. Tewas di lokasi kejadian. Persis di seberang rumah makan Pondok Patin. Korban berkendara seorang diri menuju arah Terminal Pal Enam. Posisinya diapit dua mobil. Di depan ada mobil boks, di belakang ada mobil pikap.
Sopir dan kernet mobil boks itu, berinisial J dan MRS, menyangkal jika roda mobilnya sempat melindas korban. Keterangan mereka kepada polisi, korban disenggol oleh mobil pikap. Motornya kemudian oleng dan jatuh ke aspal.
Korban menderita luka serius. Wajah dan kepalanya berdarah karena membentur jalan. Sementara di dadanya ada luka memar, diduga akibat dilindas roda mobil.
“Sebenarnya, saya tidak melihat dengan jelas. Kebetulan posisi saya sedang membelakangi jalan,” kata Haris, juru parkir setempat.
“Saya hanya sempat melihat ada dua mobil beriringan, dan motor itu sudah berada di tengah-tengahnya. Tiba-tiba motor itu terjatuh dan terseret. Saya tak melihat mobil mana yang menyenggol atau melindas,” tambahnya.
Sopir mobil boks sempat turun untuk menepikan motor korban. Sedangkan sopir pikap memilih tancap gas.
“Ketika pikap itu kabur, baru saya melihat ada korban tergeletak di tengah jalan dengan posisi tertelungkup. Saya melihat korban mengangkat kepalanya sebentar, tak lama keluar darah… dan tak bergerak lagi,” kisahnya.
Di kamar pemulasaraan jenazah Rumah Sakit Ulin, istri korban datang. Dia langsung menangis begitu melihat jenazah suaminya.
“Mereka baru pindah ke kawasan Cemara, baru tiga bulan ini. Sebelumnya mereka tinggal di Sungai Lulut,” kata salah seorang kerabat korban.
Sementara alamat yang tertera di KTP, yakni Jalan Manggis, merupakan rumah orang tua korban.
Sebelum asar, korban disalatkan di Masjid Al Ikhwan di Jalan Veteran, Banjarmasin Timur.
Ketika dikonfirmasi, Kanit Gakkum Polresta Banjarmasin, Ipda Suparwoto mengungkap, peristiwa ini masih dalam penyelidikan.
“Belum bisa dipastikan kronologinya seperti apa, begitu juga dengan saksi mata yang belum didapat. Kami masih tahap mengumpulkan keterangan,” ujarnya. “Kalau si sopir pikap masih dicari,” sambungnya. (lan/gr/fud)
sumber kalsel.prokal.co