Kecelakaan lalu lintas terjadi kembali terjadi pada hari Senin (27/11/2023) sekitar pukul 12.40 WIT di jalan Raya Bintuni Manimeri, tepatnya di sekitaran Kantor Kejaksaan Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni. Kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Teluk Bintuni, Iptu Yan Sudharto Payung mengatakan, kronologi kecelakaan terjadi saat pengendara sepeda motor Yamaha Freego warna merah-hitam, berinisial MAB (34 tahun) bersama anaknya HMD (7 tahun) melaju dari arah Kantor Bupati hendak pulang ke rumahnya di Kampung Iguriji.
Begitu sampai di depan kejaksaan keduanya di lambung oleh truk dari arah belakang, kendaraan Truk Mitsubishi Fuso berwarna kuning (No. Pol PB 9631 B) yang dikemudikan oleh BT (38 tahun) melambung dari arah kanan dan bagian depan kiri truk menyerempet sepeda motor tersebut yang mengakibatkan pengendara motor jatuh dan sempat terseret truk.
“Supir dalam keadaan sadar, hanya sepertinya ketika hendak melambung supir tidak memperhatikan jarak sehingga terjadi benturan dengan motor dan mereka terjatuh,” ujar Kasatlantas.
Dalam kecelakaan tersebut, pengendara motor MAB dinyatakan meninggal di tempat. Sementara anaknya HMD masih sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis, namun tak lama kemudian juga meninggal dunia.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan. Sepeda motor Yamaha Freego mengalami kerusakan stir kiri dan pecah pada bagian depan, sementara Truk Mitsubishi Fuso hanya mengalami lecet pada pintu sebelah kiri.
Kecelakaan tersebut sempat menyebabkan situasi memanas karena adanya protes dan tuntutan dari pihak keluarga korban, namun hal tersebut berhasil diredam oleh Wakapolres, Ketua DPRD dan Wakil Bupati dan jenazah di bawa pulang ke rumahnya di Iguriji.
Sementara itu supir truk BT dan penumpangnya OK (49 tahun) diamankan di Polres Teluk Bintuni bersama barang bukti, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan penyidikan.
“Untuk supir kita sudah amankan di polres, korban sudah di bawa pulang untuk di makamkan, setelah itu baru mereka akan lakukan pembicaraan lebih lanjut untuk meminta pertanggungjawaban terhadap pelaku,” katanya.
sumber klikpapua