Terungkap fakta, angkutan perdesaan menabrak siswa SDN I Mandalasari, Jalan Raya Rancasalak (arah Cijapati), Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, yang sedang berkerumun jajan.
Karena saat insiden itu terjadi, para siswa tengah jam istirahat. Dalam insiden itu pun, jumlah korban luka bertambah menjadi delapan orang. Tidak hanya siswa melainkan juga seorang pedagang. Sedangkan korban meninggal dua orang siswa SDN I Mandalasari.
Kapolsek Kadungora Kompol Krisna Irawan mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 09.45 WIB, bersamaan dengan jam istirahat sekolah. Awalnya, kendaraan Z 1969 DM yang dikemudikan Jajang Nurdin tersebut mendadak ke kiri, ke arah sekumpulan anak sekolah yang sedang jajan di pinggir jalan pada jam istirahat.
“Terjadi kecelakaan dengan TKP Jalan Raya Rancasalak, Kampung Pesantren Hilir, Desa Mandalasari. Satu meninggal dunia di tempat, satu meninggal di rumah sakit,” kata Kompol Krisna Irawan.
Dia melanjutkan, 5 anak sekolah dan seorang pedagang yang selamat mengalami luka ringan dan luka berat. Para siswa yang menjadi korban merupakan siswa kelas 3 dan 4 di sekolah tersebut.
“Para korban luka berat dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut, sementara korban luka ringan mendapat perawatan di Klinik Nurhayati Kadungora,” ujarnya.
Sopir angkutan pedesaan saat diamankan aparat kepolisian. Kepada petugas, sopir yang berdomisili di Kampung Cikaso RT 01 RW 16, Desa Rancasalak, ini mengaku kecelakaan itu terjadi karena dia mengantuk.
“Sudah ditangani Satlantas Polres Garut,” ucap Kompol Krisna Irawan.
sumber jabar.inews.id