Prisma Nur Riza (21) asal Dusun Ngaglik, Desa Sedenganmijen, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo tewas usai mobil pikap yang dikemudikannya mengalami kecelakaan di di Jalan Raya Nasional, Bypass Mojokerto tepatnya di depan Hotel Asri, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Kota, Iptu Sujito mengatakan, hasil olah TKP diketahui mobil pikap Daihatsu Grandmax Pikap W 8232 PR yang dikemudikan korban melaju dari arah Mojokerto- Surabaya, sekitar pukul 04.00 WIB.
Setibanya di lokasi kejadian sopir diduga mengantuk sehingga menabrak kendaraan dari lajur berlawanan.
“Pada saat berkendara kurang konsentrasi terhadap situasi didepannya, sesampai di TKP menabrak Kendaraan mobil identitas tidak diketahui (melarikan diri) yang berjalan searah di depannya,” jelasnya, Selasa (23/1/2023).
Akibat kecelakaan tersebut sopir pikap meninggal seketika di lokasi kejadian.
“Pengemudi Prisma Nir Riza meninggal dunia di tempat kejadian, sedangkan, kenek Edo Tri Maarif mengalami luka ringan,” kata Iptu Sujito.
Dari kesaksian kenek, Edo Ma’arif (28) menjelaskan saat itu bersama korban dari usai mengantar muatan cacing dari Tulungagung namun sesampainya di Gumul Kediri, korban menggantikan posisi sopir saat perjalanan pulang.
“Sudah perjalanan pulang dari antar cacing ke Tulungagung. Tadi berhenti di Simpang Lima Gumul untuk ganti sopir karena ngantuk. Karena tadi katanya (Korban) tidak ngantuk,” ungkapnya.
Ia tidak mengetahui persis kecelakaan lantaran saat itu ia tertidur di kursi penumpang.
Tiba-tiba ia terbangun dalam posisi berada di bawah kursi dengan kondisi mobil sudah ringsek.
“Tiba-tiba bangun di wilayah Mojokerto, saya nyungsep di bawah.
Mobilnya sudah ringsek sepertinya benturan sama mobil besar,” ujar Edo.
Edo sempat terjepit di sela-sela kabin pikap.
Proses evakuasi bagian moncong mobil pikap ditarik menggunakan truk, akhirnya ia dapat keluar melalui kaca depan.
“Saya terjepit kabin, saya bisa keluar lewat kaca depan,” pungkasnya.
sumber tribunnews