Kecelakaan Maut di Tol Ngawi-Solo 2 Truk Tabrakan, Dua Korban Tewas Terjepit

Kecelakaan Maut di Tol Ngawi-Solo 2 Truk Tabrakan, Dua Korban Tewas Terjepit
Kecelakaan di tol gara-gara pengemudi mengantuk sering kali terjadi belakangan ini, kali kembali terjadi di ruas tol Ngawi-Solo KM 553 B, Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Selasa (11/6/2024) pagi.

Kali ini kecelakaan melibatkan dua truk bermuatan bawang merah dan truk tronton bermuatan 30 ton gula pasir yang akan dikirim ke Yogyakarta dari Blitar.

Akibat kecelakaan itu bagian depan truk hancur, hingga bagian bagian mesin truk terlihat dari luar, karena pelindung kerangka mesin sampai terkelupas dan masuk ke dalam.

Akibat kerasnya benturan bagian depan truk yang menghantam bak tronton menyebabkan pengemudi truk, Arif Pri Efendi (28) warga Desa Brangol, Jambu, Kabupaten Semarang tewas di tempat kejadian.

Begitu juga dengan penumpang truk yang duduk disamping pengemudi juga meninggal dunia ditempat kejadian, korban diketahui Sugiono (42) warga Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.

Sementara kedua korban tewas oleh petugas langsung dievakuasi menuju RSUD Dokter Soeroto Ngawi.

Menurut informasi yang dihimpun mengungkapkan truk box tronton yang dikemudikan Saiful Bahri (39) warga Desa Semut Kecamatan Purwodadi, Pasuruan tiba-tiba ditabrak dari arah belakang oleh truk lain yang mengangkut bawang merah.

“Saya tidak mengetahui tiba-tuba bruakk, kemudian saya turun dan melihat kepala truk itu masih menempel di bagian belakang bak truk,” kata Saiful Bahri sang pengemudi truk tronton.

Saiful mengatakan setelah dirinya mengaku takut menyaksikan dua korban itu yang terjepit di antara bak truk dengan bagian kemudi truk yang menabrak dari belakang itu.

Sementara truk engkel yang menabrak bagian belakang bak truk box tronton mengangkut bawang merah sementara truk tronton sendiri mengangkut gula dari Blitar untuk dikirim ke Yogyakarta.

Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP M Sapari menjelaskan jika berdasarkan pemeriksaan dan olah TKP terungkap penyebab kecelakaan diduga karena human error atau sopir mengantuk saat mengemudi.

Petugas langsung mengamankan kendaraan, sementara para korban tewas saat itu langsung dievakuasi untuk dibawa ke RSUD Dr Soeroto Ngawi.

Kasat Lantas M Sapari juga menghimbau agar para pengemudi untuk berhati-hati saat melakukan perjalanan malam atau pagi setelah perjalanan jauh.

Dia menghimbau agar para pengemudi berhenti di rest area jika kondisi badan tidak fit atau mengantuk, untuk bisa beristirahat, sebelum melanjutkan perjalanan kembali.

sumber heloindonesia