Sebuah mobil pikap bermuatan LPG Bright Gas 12 kg yang ditumpangi oleh kakak beradik tertabrak kereta api di Dusun Sumur Bandung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Rabu (10/1/2024).
Mobil tersebut dihantam kereta saat melintasi rel kereta tanpa palang pintu, sekira pukul 13.30 WIB.
Dari pristiwa tersebut, satu orang bernama Ruhiyat dinyatakan tewas sementara satu orang lainnya, Suryadin mengalami luka berat.
Menurut informasi, peristiwa itu terjadi ketika mobil pikap datang dari arah Selatan menuju Utara.
Saat akan melintasi jalur rel kereta api kondisinya cukup menanjak, lalu tepat saat kepala mobil masuk ke jalur rel langsung tertabrak kereta api yang datang dari arah Barat (Tasikmalaya) ke Timur (Banjar).
Kuat dugaan, pengemudi tidak mengetahui adanya kereta api yang akan melintas sehingga mobil yang ditumpanginya itu terlempar sekitar 20 meter hingga terbalik ke jurang.
Di sekitar lokasi juga nampak berserakan gas LPG jenis Bright Gas kemasan 12 kg dan ban mobil yang terlepas.
“Awalnya aya mendapat informasi dari Babinmas dan langsung menuju ke TKP. Menurut keterangan saksi, kronologisnya itu mobil pikap datang dari Selatan menuju Utara, sedangkan kereta dari Barat ke Timur. Kendaraan langsung tertabrak kereta,” ujar Kapolsek Cijeungjing Iptu Baehaki.
Lebih kanjut, Kapolsek menjelaskan ada kemungkinan korban merupakan distributor atau penjual gas LPG jenis Bright Gas.
Pasca kejadian, kedua korban langsung dievakuasi ke RSUD Ciamis.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD Ciamis Bayu Yudiawan membenarkan bahwa RSUD Ciamis menerima dua korban kecelakaan mobil tertabrak kereta.
Menurut Bayu, dari dua korban itu, satu orang meninggal dunia dan langsung diterima di ruang IPJ, sedangkan satu orang masuk ruang IGD dengan kondisi mengalami luka berat.
“Satu orang korban meninggal dunia diterima langsung di IPJ. Sedangkan satu orang luka berat dengan luka di kepala dan patah kaki bagian paha,” imbuhnya.
sumber tribunnews
