Terjadi kecelakaan maut di Jalur Pantura, Desa Blumbungan Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada kemarin hari Kamis pagi.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan pikap, mobil dan truk.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 3 orang tewas.
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.
Kecelakaan maut terjadi di Jalur Pantura, Desa Blumbungan Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Kamis (15/2/2024) sekira pukul 09.00 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan sekaligus, yakni pikap muatan bawang merah Nopol N 9521 NJ, truk muat daging ayam potong Nopol S 8099 NJ, dan Honda HRV Nopol N 1894 MM.
Tercatat sebanyak tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan ini.
Warga sekitar yang juga saksi mata, Suryadi (60) menceritakan kecelakaan bermula ketika pikap melaju dari arah timur ke barat.
Pikap itu dikendarai oleh Gusti Ramadhan (17), dengan membawa dua penumpang Ahmad Afandi (30) serta Lintang Faisya Safitri (16).
Ketiganya merupakan warga Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
“Sesampainya di Jalur Pantura Desa Blumbungan Lor, tiba-tiba ban depan sebelah kanan pikap meletus.
Setelah itu pikap melaju tak terkendali hingga masuk ke jalur berlawanan arah, barat ke timur.
Kecelakaan pun tak terhindarkan,” katanya kepada Tribun Jatim Network.
Suryadi menambahkan, pikap tersebut menabrak bagian belakang kanan Honda HRV yang dikendarai Sandrim warga Lumajang, yang melaju dari barat ke timur.
Usai menabrak Honda HRV, pikap tetap melesat dan menabrak truk bermuatan daging ayam potong.
Truk yang disopiri Muhammad Deri Aditya (27) warga Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, berada sekira 3 meter di belakang Honda HRV.
Muhammad Deri ditemani seorang kenek, Aan Sholehuddin (38) warga Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari.
“Kondisi bagian depan pikap dan truk ringsek parah.
Orang yang berada di dalam dua kendaraan itu sempat terjepit kabin.
Bawang merah yang diangkut pikap dan daging ayam potong yang diangkut truk juga tumpah ke jalan,” ungkapnya.
Berdasar informasi yang dihimpun, kejadian ini merenggut nyawa dua penumpang pikap dan sopir truk.
Sedangkan, sopir pikap serta kenek truk mengalami luka parah.
Untuk sopir Honda HRV selamat tanpa luka.
Korban meninggal dunia maupun luka saat ini telah dievakuasi ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama mengungkapkan pihaknya rampung melakukan olah TKP serta memintai keterangan saksi.
Petugas Satlantas turut berupaya mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian agar tak terjadi kepadatan kendaraan.
“Penyebab kecelakaan diduga ban depan pikap meletus.
Pikap oleng dan masuk ke jalur berlawanan arah hingga kontra (menabrak) Honda HRV dan truk,” ungkapnya.
sumber tribunnews