Terjadi kecelakaan maut di Jalan Alternatif Ajibarang-Gumelar, Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada kemarin hari Senin pagi.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pembonceng tewas.
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Kecelakaan maut antara sepeda motor dan truk tanki pertamina terjadi di Jalan Alternatif Ajibarang – Gumelar, Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Senin (3/7/2023) sekitar pukul 10.15 WIB.
Kecelakaan menyebabkan seorang pembonceng sepeda motor meninggal dunia.
Sepeda motor Yamaha Jupiter MX nopol R 5490 VE yang dikendarai oleh DS (35), berboncengan dengan M (70).
Keduanya warga Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas.
Sepeda motor melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di lokasi yakni sekitar 20 meter selatan Masjid At-Taqwa, sepeda motor tersebut mendahului kendaraan roda empat yang tidak dikenal.
“Dari arah berawalan muncul truk tangki membawa Pertalite.
Karena jarak sudah dekat, kecelakaan pun tidak bisa dihindarkan,” ujar Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Bobby A Rachman melalui Kanit Gakkum, Iptu Susanto kepada Tribunbanyumas.com.
Melihat peristiwa tersebut warga kemudian mencoba menolong kedua pengendara sepeda motor yang terjatuh dengan menghentikan truk pick up membawa korban ke rumah sakit.
Nahas karena luka yang dideritanya pembonceng sepeda motor yakni M meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan pengemudi sepeda motor harus dilarikan ke RSUD Ajibarang.
Sementara itu pengemudi truk tanki dengan nomor polisi H 8023 QF, YP (26), warga Desa Wlahar, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap diamankan kepolisian dimintai keterangan lebih lanjut.
“Karena truk tanki tersebut mengangkut 5.000 liter bahan bakar dan harus dikirimkan segera.
Sehingga kami arahkan mengantarkan ke SPBU terlebih dahulu.
Sedangkan surat-surat sudah kami amankan beserta supirnya.
Untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.
sumber TribunManado.co.id
