Seorang siswi SMA berinisial JM, 16, asal Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan dengan minibus di Jalan Slogohimo-Purwantoro, Desa Sukomangu, Purwantoro, Wonogiri, Kamis (3/8/2023).
Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan kecelakaan lalu lintas itu terjadi antara sepeda motor Honda Vario berpelat nomor AD 6145 ZR dengan minibus Daihatsu Grand Max berpelat nomor polisi AD 9724 G.
PromosiCara Dapat Beasiswa Biar Kuliah Gratis, Gak Jadi Beban Keluarga
Sepeda motor dikendarai JM, 16, asal Sukomangu, berboncengan dengan temannya, DA, 17, asal Ponorogo, Jawa Timur. Sedangkan minibus dikemudikan AJ, 39, asal Slogohimo. Kedua kendaraan melaju di jalan raya Desa Sukomangu.
Kecelakaan yang mengakibatkan siswi SMA meninggal itu bermula ketika pengendara sepeda motor melaju dari arah Purwantoro menuju Slogohimo, Wonogiri, dan berusaha menyalip kendaraan di depannya. Dari arah berlawanan melintas Daihatsu Gran Max warna hitam.
Kondisi jalan di lokasi kejadian menurun dan lurus. Kedua kendaraan itu kemudian adu banteng karena satu sama lain tidak bisa menghindar. Pengendara sepeda motor mengalami luka berat.
“Satu pengendara sepeda motor, JM, meninggal dunia setelah dibawa ke layanan kesehatan terdekat. Korban mengalami luka di bagian kepala dan pinggang. Satu orang yang dibonceng mengalami luka di kepala dan sekarang sedang rawat inap di rumah sakit,” kata Anom kepada Solopos.com, Jumat (4/8/2023)
Sementara itu, lanjut Anom, pengemudi Daihatsu Gran Max mengalami luka ringan. Kondisi sepeda motor yang mengalami tabrakan itu remuk di bagian depan. Begitu juga bagian depan kanan mobil yang terlibat adu banteng itu ringsek.
Dia menyebut selain merenggut korban jiwa, kecelakaan maut itu juga mengakibatkan kerugian materiil senilai Rp10 juta.
sumber solopos.com