Kecelakaan angkot dan KRL terjadi di perlintasan rel Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Kecelakaan bermula saat angkot F-8196-GZ dari arah Warung Jambu menuju Citeureup.
“Akan tetapi di tengah perjalanan rel kereta api, kendaraan angkot tersebut mogok,” kata KBO Satlantas Polresta Bogor Kota AKP Budi kepada wartawan, Selasa (30/8/2022).
Kemudian datang KRL dari arah Stasiun Bogor. Saat itu sopir segera melompat dari dalam angkot.
“Setelah itu ada kereta, sehingga sopir angkot loncat. Mobil angkot ditinggal dan disenggol oleh kereta,” tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Saat kejadian, angkot sedang tidak membawa penumpang.
“Secara umum, kendaraan tersebut sekarang sudah dievakuasi, berjalan lancar, tidak ada korban,” terangnya.
Kepada polisi, sopir mengaku rem blong saat kejadian. Kondisi kendaraan saat itu mati dan tidak bisa dinyalakan.
“Pengakuan sopir pada saat itu adalah rem blong, pada di tengah-tengah kereta akan melintas karena dia takut, makanya dia loncat dan kendaraan pun kondisinya sudah mati, tidak bisa distarter,” ungkapnya.
Salah satu hambatan evakuasi angkot tersebut adalah padatnya aktivitas KRL di sana. Perlu koordinasi dengan pihak KRL untuk menghentikan sementara kegiatan operasional KRL.
“10 menit untuk mengevakuasi angkot tersebut,” pungkasnya.
sumber news.detik.com