Nasib naas dialami seorang siswa SMKS As Syifa bernama Diaz Moreno (15). Ia tewas setelah ditabrak bus rajawali BK 7383 UA. Diketahui sopir bus melarikan diri setelah menabrak korban.
Informasi diperoleh, korban merupakan warga Dusun 6, Desa Meranti, Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Peristiwa terjadi, Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 11.35 wib di jalinsum Medan- Rantauprapat tepatnya di KM 149-150 di Desa Perkebunan Sei Balai, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Asahan Iptu M Ronny saat di konfirmasi membenarkan adanya laka lantas di jalinsum Medan- Rantauprapat KM 149-150 tepatnya di Desa Perkebunan Sei Balai, Kecamatan Meranti, Asahan, Kamis (8/12/2022).
Lebih lanjut Ronny mengatakan, kronologi kejadian berdasarkan saksi dan olah Tempat kejadian kecelakaan tersebut bermula dari mobil Bus Rajawali BK 7383 UA datang dari arah Medan menuju Rantauprapat yang ingin mendahului mobil truck Tangki yang tidak diketahui identitasnya yang searah berjalan di depannya.
Bus lalu masuk jalur kanan jalan arah Medan menuju Rantauprapat dan pada saat yang bersamaan datang sepedamotor N-Max BK 3609 VBS yang dikendarai oleh Diaz Moreno sehingga bagian depan Bus Rajawali BK 7383 UA menabrak bagian depan sepedamotor Yamaha N-Max.
Akibat kejadian ini, pengendara sepedamotor Yamaha N-Max atas nama Diaz Moreno mengalami luka luka serta meningal dunia pada saat di lakukan perawatan medis di rumah sakit Wira Husada Kisaran.
Sementara sopir Bus Rajawali BK 7383 UA melarikan diri.
“Terhadap pengemudi bus rajawali yang melarikan diri diimbau untuk segera menyerahkan diri guna untuk dapat di lakukan pemeriksaan dan kami juga mengimbau kepada seluruh penguna jalan raya untuk lebih hati-hati dalam berkendara,” terangnya.
Sementara dari pantauan awak media di kediaman korban, banyak teman korban yang datang Untuk mengucapkan bela sungkawa atas meningalnya korban.
Salah seorang sahabat korban Raja Risky mengaku, selama ini korban orangnya pendiam dan baik.
“Tadi sebelum kejadian laka lantas sebelum pulang sekolah, korban pendiam entah mengapa hari ini tampak ceriah bahkan semua rekanna di ajak berbicara,” terang Rizky.
Di ketahui almarhum adalah anak ke dua dari tiga bersaudara dari Erna dan Adi.
Korban masih duduk sekolah di kelas 1 SMK swasta di Kisaran. Selanjutnya almarhum di kebumikan di pemakaman umum Dusun 6, Desa Meranti.
sumber taslabnews.com