Kecelakaan Pelajar SMK Tewas Terlindas Truk di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk Tabanan

Kecelakaan Pelajar SMK Tewas Terlindas Truk di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk Tabanan
Nasib nahas dialami seorang pelajar SMK asal Banjar Dinas Brengbeng, Desa Brengbeng, Selemadeg, Tabanan. Ni Putu Dea Sinta Pradnyani, 18, tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk.

Korban Putu Dea meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah truk yang sampai saat belum diketahui identitasnya.

Kasubag Humas Polres Tabanan AKP Nyoman Subagia mengatakan, laporan terkait pelajar SMK yang mengalami kecelakaan lalu lintas diterima Jumat malam (3/3). “Kasus laka lantas menewaskan pelajar SMK ini sudah dilakukan olah TKP oleh polisi. Dan sampai saat ini masih dalam penyelidikan, karena truk yang terlibat kecelakaan kabur melarikan diri,” ujar AKP Subagia, Sabtu (4/3).

Dia menjelaskan kecelakaan lalu lintas yang dialami pelajar SMK terjadi Jumat sore sekitar pukul 16.55 wita ketika korban pulang sekolah.

Korban Putu Dea kala itu mengendarai sepeda motor Honda Scoopy bernopol DK 5667 BBA. Dia datang dari arah timur menuju barat bersamaan dengan pengendara motor Made Randa Dwi Darmawan Putra, 23 DK 6612 CAA.

Setiba di kilometer 26,3, masuk Banjar Dinas Mandung, Desa Sembung Gede, Kerambitan, tepatnya di depan Warung Nasi Babi Guling Rita Ria,

Korban Putu Dea mendahului sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai Randa Dwi. Setibanya di lokasi kejadian mendadak korban terkejut, kemudian korban melakukan pengereman motor secara mendadak, lantaran di depannya ada truk yang bergerak dari bahu sebelah selatan jalan.

Seketika itu korban Putu Dea terjatuh sampai masuk kebawah kolong truk yang tidak diketahui identitasnya. Sehingga menyebabkan korban tergilas roda belakang truk sebelah kanan.

Truk yang melindas korban malah kabur melarikan diri dengan melanjutkan perjalanan menuju ke arah barat. “Peristiwa itu mengakibatkan korban mengalami luka cedera kepala berat, pendarahan dari hidung dan mulut. Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Kasih Ibu Tabanan,” terang AKP Subagia.

Sampai dengan saat ini kasusnya masih ditangani Unit Laka Lantas Polres Tabanan. Bahkan telah melakukan olah TKP dan memeriksa salah satu saksi pengendara motor Randa Dwi.

Kesimpulan sementara saat ini bahwa Putu Dea menjadi korban tabrak lari dari sebuah truk yang belum diketahui identitasnya. “Dan kami masih selidiki truk yang melarikan diri,” pungkasnya.

sumber radarbali.jawapos.com