Nahas dialami Farkhan El Gofa, 16. Sempat mendapat perawatan di RSUD Gambiran, remaja asal Dusun Krajan, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih ini meninggal. “Karena kecelakaan, korban mengalami luka cukup berat,” jelas Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budi kemarin.
Kecelakaan melibatkan motor dan mobil di Jalan Desa Slumbung, Kecamatan Ngadiluwih sekitar pukul 06.30. Kejadiannya, menurut Budi, semula mobil Nissan Livina AG 1452 FE dikemudi Suharno, 36, warga Dusun Tajinan, Desa Slumbung, Ngadiluwih melaju dari arah Branggahan menuju Cendono.
Di belakangnya ada motor Honda CBR yang dikendarai Farkhan. “Setibanya di lokasi kejadian, mobil hendak belok kanan ke rumahnya,” ungkap Budi. Namun saat itu siswa SMPN 2 Ngadiluwih ini diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga tak mengantisipasi mobil di depannya akan belok.
Akibatnya, kecelakaan tak terhindarkan. Motor warna merah menghantam mobil bagian belakang dengan keras. Bagian depan motor hancur. Benturan keras membuat remaja kelahiran 2006 ini terpental. Kaki kirinya patah dan lecet di pelipis kiri. “Sekitar pukul 10.00, pengendara ini meninggal,” kata Budi.
Untuk proses selanjutnya, mobil dan sepeda motor terlibat kecelakaan diamankan di Polsek Ngadiluwih. Sedangkan kasusnya dilimpahkan ke Satlantas Polres Kediri.
Hanya berjarak beberapa jam, kecelakaan kembali terjadi di Jalan Desa Jambean, Kecamatan Kras. TKP tepatnya di depan PG Ngadirejo. Dua pelajar asal Ngunut, Tulungagung tewas akibatnya.
Hingga kemarin, anggota Gakkum Satlantas Polres Kediri masih melakukan olah TKP untuk mengetahui kronologinya. Apakah kecelakaan tunggal atau tabrak lari. Karena saat kejadian cuaca hujan deras. Dua korban dibawa ke RS Bhayangkara Kediri.
sumber radarkediri.jawapos.com