Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur setan yang menghubungkan Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk, Jembrana.
Sebuah mobil pikap berpenumpang 10 orang terperosok ke sawah, Jumat (16/12) pukul 07.50 WITA, tepat di sebelah barat rumah makan (RM) Bidadari, Banyubiru, Negara, Jembrana.
Sepuluh penumpang nahas itu teridentifikasi bernama Putu Murdiasa, Putu Suastika, Agus Arta Sedana, Made Santika, Ketut Istri Ayu, Ketut Sumadi, I Kadek Sutama Yasa, Gede Arsana, Ni Luh Deniasih dan Made Santika Yasa.
“Basarnas Bali menerima informasi awal dari warga bernama Ketut Budi sekitar 10 menit setelah kejadian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada dalam keterangan resminya.
Kecelakaan bermula ketika mobil pikap melaju di tempat kejadian perkara (TKP) dengan kecepatan tinggi Jumat pagi.
Tiba di TKP, mobil yang tengah mengangkut pekerja proyek ini mendadak oleng lalu terperosok ke sawah di pinggir jalur setan.
Mobil terguling setengah, membuat para penumpangnya berjatuhan ke luar dari bak belakang.
Tempat terjadinya kecelakaan tidak terlalu jauh dari Pos SAR Jembrana.
“Enam personel dari Pos SAR Jembrana segera menuju lokasi kejadian untuk memberi pertolongan,” bebernya.
Proses evakuasi yang melibatkan tim rescue pos SAR Jembrana, Polsek Negara dan masyarakat berjalan lancar.
Seluruh korban dalam keadaan selamat, meski di antaranya mengalami cedera.
Sebanyak empat orang korban mengalami luka berat dan memerlukan penanganan medis.
Para korban kemudian dievakuasi ke RS Negara dengan menggunakan kendaraan warga untuk segera mendapat perawatan medis.
sumber bali.jpnn.com