Kecelakaan Tunggal di Seram Bagian Barat, 2 Pelajar Tewas

Kecelakaan Tunggal di Seram Bagian Barat, 2 Pelajar Tewas
Korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal yang terjadi di Gunung Malintang, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Selasa (10/1/2023) sore, bertambah.

FS, pengendara sepeda motor beat yang rencananya dirujuk untuk mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon, tutup usia di tengah perjalanan, Rabu (11/1/2023).

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas yang terjadi Selasa kemarin sekira pukul 16.30 WIT ini, menewaskan dua rekan almarhum yaitu SS (16) dan OK (16).

“Untuk yang pengendara sepeda motor sudah meninggal tadi saat dalam perjalanan ke Ambon,” kata Ely, kerabat korban kepada Ambonkita.com, Rabu (11/1/2023).

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di Gunung Malintang, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Selasa (10/1/2023). Dua orang anak di bawah umur tewas dalam insiden itu. Sementara seorang lagi dalam perawatan medis.

Dua korban meninggal dunia adalah SS (16) dan OK (16). Kedua pelajar ini dibonceng oleh temannya FS (15) yang saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun AmbonKita.com, kecelakaan lalu lintas terjadi sekira pukul 16.30 WIT. Kala itu, pengendara sepeda motor matic ini melaju kencang melewati jalur Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka hendak menuju desa Luhu, tempat tinggal para korban.

Melaju dengan kecepatan tinggi, FS diduga tak mampu mengendalikan laju tunggangannya. Kecelakaan maut akhirnya tak dapat dihindari.

Tabrakan keras yang terjadi diketahui pertama kali oleh La Doni. Pemuda 22 tahun ini kala itu bergerak dari Luhu hendak pulang ke rumahnya di Amaholu.

“Awalnya saksi dari arah Desa Luhu hendak pulang ke Dusun Amaholu. Dalam perjalanan saksi berpapasan dengan para korban yang berboncengan tiga dari arah Gunung Malintang,” kata sumber kepolisian.

La Doni saat itu melihat sepeda motor yang ditumpangi para korban melaju dengan kecepatan tinggi. Ia bahkan sempat menghentikan sepeda motornya.

Tak berselang lama, saksi mendengar bunyi benturan di turunan jalan dusun Manguru, Gunung Malintang. Ia lalu putar balik menuju arah bunyi benturan itu.

“Saksi memutar kendaraan guna memastikan bunyi benturan tersebut, dimana saat sampai di TKP ia melihat para korban sudah tergeletak,” kata sumber yang enggan menggunakan identitasnya.

Melihat kejadian itu, saksi langsung menuju ke desa Luhu untuk mencari bantuan dari warga. Para korban lalu dievakuasi dari TKP.

“Untuk dua orang boncengan yang meninggal sudah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan. Sementara untuk pengemudi, akan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon guna mendapat pertolongan medis lebih lanjut,” tambahnya.

Kasi Humas Polres SBB, AKP Jacop Nuniary, yang dikonfirmasi AmbonKita.com melalui telepon genggamnya, Rabu (11/1/2023), membenarkan kecelakaan tunggal tersebut. Kendati begitu, ia mengaku belum mengetahui data lengkap kecelakaan lalu lintas tersebut.

“Iya betul (kecelakaan tunggal). Tapi beta (saya) cek anggota dulu (untuk mengetahui kronologis dan penyebab kecelakaan). Nanti baru beta sampaikan lagi,” katanya.

sumber ambonkita.com