Diduga rem blong, truk pengangkut pelayat (pentakziah) mengalami kecelakaan di jalan menikung dan menurun di Desa Duren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Minggu sore, 28 Mei 2023. Akibat kecelakaan tersebut, seorang tewas dan beberapa penumpang truk bernomor polisi (Nopol) N 9448 UN itu luka-luka dan patah tulang.
Truk bak terbuka itu mengangkut rombongan pelayat sebanyak 22 orang. Mereka berasal Desa Renteng, Kecamatan Gading seusai melayat kerabatnya yang meninggal dunia di Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan.
“Sepulang dari takziah, truk mengalami kecelakaan di jalan menikung dan menurun di Desa Duren, Kecamatan Gading. Diduga remnya blong,” ujar Kapolsek Gading, Iptu Ahmad Jamil.
Kapolsek menduga, sopir truk, Junaidi, warga Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk tidak menguasai laju kendaraannya begitu tiba-tiba rem blong di jalan menurun.
Hal senada diungkapkan Rizki Agung, 23 tahun, warga sekitar. Ia mendengar informasi kecelakaan tersebut, Minggu sekitar pukul 14.30 WIB.
Sesampainya di lokasi kecelakaan, sudah banyak warga yang berkumpul dan sejumlah mobil ambulans yang hendak melakukan evakuasi.
“Kalau dilihat dari bekas bannya, truk ini meluncur tajam di jalan kemudian keluar dari jalur. Truk juga menerobos pohon-pohon, setelah itu terjun ke jalan lagi,” kata Agung.
Akibat kecelakaan tersebut, seorang penumpang tewas. Sementara, beberapa penumpang lainnya mengalami luka-luka dan patah tulang.
“Saat tiba di Puskesmas Wangkal, belum ada penumpang yang meninggal. Tetapi baru saja ada informasi, seorang penumpang yang dirujuk ke Rumah sakit Waluyo Jati, Kraksaan, meninggal dunia,” katanya.
Tiga tersangka pembakar mobil Syaiful Bahri, Ketua LSM di Kabupaten Probolinggo ditangkap jajaran Polres Probolinggo. (Foto: Ikhsan Mahmudi/Ngopibareng.id)
Tiga Pembakar Mobil Bayaran Dibekuk Polres Probolinggo
Sementara itu Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama mengatakan, akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 15 korban dirawat di Puskesmas Wangkal dan di RSUD Waluyo Jati.
“Satu orang meninggal atas nama Juma’ati, 59 tahun dan 14 lainnya masih dirawat di puskesmas dan RSUD,” katanya.
sumber ngopibareng.id