Kecelakaan Wanita Pedagang Keliling Tewas usai Tertabrak KA Kamandaka di Brebes

Kecelakaan Wanita Pedagang Keliling Tewas usai Tertabrak KA Kamandaka di Brebes
Nasib malang menimpa Romlah, 45, warga RT 04 RW 04 Dukuh Karangnangka, Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan. Wanita yang dalam kesehariannya dikenal sebagai pedagang jajanan keliling ini, tewas setelah tersambar KA Kamandaka jurusan Purwokerto Semarang, kemarin (10/2) petang.

Tidak ada yang mengetahui secara pasti kronologi kejadian tersebut. Hanya saja dari informasi yang berhasil diperoleh menyebutkan, warga sudah mendapati Romlah tergeletak di pinggir rel KA, sementara tenggok dan barang dagangannya berada tidak jauh.

“Mungkin saat kejadian, dirinya berada terlalu dekat rel, tapi tidak memperhatikan ada KA yang melintas sehingga tersambar,” ucap Solihin, 44, warga setempat.

Dikatakan Solihin, tidak lama berselang sejumlah petugas datang ke lokasi kejadian. Sementara warga telah menyampaikan temuan tersebut kepada perangkat desa setempat.

Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq melalui Kapolsek Paguyangan AKP Sunarto, membenarkan insiden tersebut. Dikatakan kejadian saat ketika KA Kamandaka Jurusan Purwokerto – Semarang melintas masuk Desa wanatirta Kecamatan Paguyangan, tepatnya di KM 324 + 7/8 Petak jalan STA PAT- KRT masuk Desa Wanatirta Kecamatan Paguyangan. “Kami mendapat laporan dari masinis; terkait adanya kejadian warga tertamper KA. Kemudian langsung ketempat kejadian perkara bersama anggota,” jelas Kapolsek.

Di tempat kejadian perkara telah mendapati seorang perempuan tergeletak dengan kondisi luka parah pada bagian kepala yang diduga tertampar kereta api. Ada kemungkinan korban kurang waspada saat melintas rel kereta.

Setelah di laksanakan olah TKP ,korban di bawa ke RSUD Bumiayu untuk dilaksanakan pemeriksaan diikuti indentifikasi. Diketahui jika korban merupakan warga Dukuh Karangnangka. “Setelah pemeriksaan medis kita hubungi keluarga korban datang dan langsung di serahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dimakamkan,” tandas Sunarto.

Hermawan, 51, salah satu kerabat korban mengatakan jika dalam kesehariannya Romlah adalah pedagang jajanan yang berkeliling dari kampung ke kampung dengan berjalan kaki. Selain wilayah Desa Winduaji, Romlah juga sering berjualan hingga wilayah Desa Wanatirta yang bersebelahan. “Berjualan gorengan, keliling. Kemungkinan saat disekitar rel KA dirinya tidak menyadari ada kereta yang berjalan dan akhirnya tertabrak. Keluarga menerima sebagai musibah kecelakaan,” tuturnya.

Usai diperiksa dan mendapatkan Pemulasaraan di RSUD Bumiayu, jenasah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

sumber jateng.disway.id