Satu mobil Xenia tertabrak kereta api jurusan Medan-Tebing Tinggi di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Sunario, Lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Akibat kejadian itu delapan orang penumpang mobil Xenia bernomor polisi BK 1413 ZI itu dikabarkan mengalami luka-luka, 6 diantaranya termasuk anak-anak dilarikan ke RSU Melati Perbaungan untuk mendapatkan perawatan medis.
Tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini. Namun kondisi bagian belakang mobil rusak parah akibat hantaman kereta api.
Menurut keterangan warga di lokasi kejadian, insiden kecelakaan ini terjadi diduga karena sopir Xenia bernama Ngatino (52) warga Desa Bintang Bayu Dusun I, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Sergai, kurang hati-hati saat melintasi perlintasan kereta api di lokasi kejadian.
Sang sopir diduga tidak memperhatikan adanya kereta api yang akan melintas. Selain itu juga tidak mendengar adanya suara datangnya kereta api lantaran saat itu pintu kaca mobil tertutup rapat.
Kejadian tersebut terjadi begitu tiba-tiba. Kereta api menghantam bagian belakang mobil hingga mobil itu langsung terpental.
Sementara Ngatino mengatakan, awalnya dia bersama keluarga baru dari rumah saudara mereka di Tualang dan hendak pulang ke rumah mereka di Bintang Bayu.
“Baru pulang dari rumah keluarga di Tualang, hendak balik ke Bintang Bayu, ” ujarnya dilansir jabarnews.com.
Menurutnya, sebelumnya terjadi tabrakan dia sudah berhenti melihat kanan dan kiri tidak melihat adanya kereta api akan melintas. Lalu dia melanjutkan perjalanan melintasi perlintasan kereta api menuju Perbaungan.
“Sudah aku lihat tidak ada kereta api, baru melintas tiba-tiba kereta api dari arah Medan menabrak bagian belakang,” ungkap Ngatino.
Kata dia, kejadian itu membuat dirinya bersama penumpang lainnya shock. “Beruntung gak ada yang luka serius, dua penumpang duduk di belakang mengalami luka ringan akibat benturan,” bilangnya.
sumber seputarsumut.com