Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Patebon, Kendal, Kamis (29/6) sekitar pukul 09.32 WIB. Akibatnya empat orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka.
Kecelakaan maut yang melibatkan satu truk boks Hino Dutro bernopol H 1395 SW dan 3 sepeda motor ini sempat menggemparkan pengguna jalan dan warga setempat. Bahkan sempat terjadi ketersendatan lalu lintas.
Kejadian bermula saat truk boks milik PT Indomarco Prismatama yang dikemudikan Achmad Abdul Ghofur, warga Kecamatan Ringinarum-Kendal ini melaju kencang dari arah Semarang menuju arah barat (Patebon) di lajur kiri. Sesampainya di TKP, terdapat pengendara sepeda motor tak dikenal dari arah yang sama hendak berbelok ke kanan dan berhenti.
Alhasil, sopir truk bermaksud hendak mendahului dengan membanting stir ke kanan. Namun di saat bersamaan, melaju kencang sejumlah sepeda motor, Honda Vario H 3229 BMD, Honda Scoopy H 2394 ALD, dan Honda Beat H 3875 OM, yang berada di arah berlawanan (Patebon menuju Kendal) dengan truk boks.
Akibatnya, tabrakan antara truk boks dengan sejumlah sepeda motor tak terelakkan. Tubrukan itu membuat kendaraan ringsek.
“Mau menghindari sepeda motor di depan. Lalu saya banting ke kanan. Ya memang dengan kecepatan tinggi,” aku sang sopir.
Akibat kecelakaan maut ini, ada 4 orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Lalu 3 orang mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Soewondo Kendal. Selanjutnya, satu anak laki-laki berhasil selamat setelah terlempar ke sungai di pinggir lokasi.
Lekha, 60, warga sekitar mengaku, mendengar suara tabrakan itu dengan keras. Dia kemudian keluar rumah dan melihat kondisi jalan raya. Rupanya, banyak korban kecelakaan bersimbah darah. Bahkan ada korban yang berada di bawah kolong kepala truk. Setelah itu, warga Tambakrejo ini, membantu menolong korban selamat yang terpental ke sungai.
“Saya dengar suara bruukkkkk. Lalu saya keluar rumah dan melihat korban sudah berserakan. Lalu saya mencoba membantunya,” ungkap Lekha.
Kasatlantas Polres Kendal AKP Rizky Widyo Pratomo sudah mengantongi identitas korban dan mengamankan sang sopir truk. Adapun identitas korban tewas yakni HW, 54, pengendara Honda Vario dan pembonceng AR, 44, warga Cepiring (suami istri); ML, 29, pengendara Honda Scoopy, warga Penanggulan-Pegandon; dan IA, 26, pengendara Honda Beat, warga Penanggulan-Pegandon.
Selanjutnya, untuk korban selamat yakni pembonceng Honda Scoopy berinisial NEV, 23, warga Penanggulan-Pegandon; pembonceng Honda Beat ES, 30, warga Penanggulan Pegandon; dan korban selamat lainnya adalah dua anak-anak (kakak beradik).
Diketahui, pengendara sepeda motor Honda Beat dan Scoopy ini masih satu keluarga. Yakni menuju ke arah Kendal karena hendak menjenguk saudara. “Sementara ini korban selamat masih dirawat di RSUD Kendal untuk mendapat penanganan,” kata Rizky.
Dalam penanganan kecelakaan ini, Satlantas Polres Kendal tengah fokus mengamankan barang bukti dan melakukan olah TKP. Pasalnya, kecelakaan maut ini melibas banyak nyawa. Satlantas juga melakukan penyelidikan terhadap titik-titik poin pertama terjadinya kecelakaan di TKP.
Pihaknya juga mengidentifikasi tanda-tanda bekas lakalantas. Selanjutnya, memeriksa truk boks. Hasilnya, mesin mobil itu tampak normal. Hanya bodi depan truk yang sedikit ringsek dan kaca pecah.
Selain itu, kepolisian juga sudah mengecek CCTV di lokasi kejadian. Namun belum bisa disimpulkan terkait kronologi persis terjadinya kecelakaan maut ini. Adapun dalam CCTV itu, truks boks berada di jalur yang benar dengan kondisi laju sedikit ke kanan.
Sehingga melewati batas jalur. “Sopirnya sudah kami amankan. Dan akan dilakukan pendalaman,” katanya.
sumber radarsemarang.jawapos.com