SMPN 2 Pandaan berduka. Ini setelah dua siswa mereka, kecelakaan hingga tewas.
Ironisnya, kecelakaan itu terjadi saat mereka mau menyaksikan pertandingan bola sekolahnya. Dua siswa dari sekolah ini menabrak dump truk dalam perjalanannya.
Dua siswa itu diketahui MKN, 15, warga Desa Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo dan CKL, 15, asal Kelurahan/Kecamatan Prigen. Mereka sama-sama pelajar kelas kelas VIII SMPN 2 Pandaan.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.10.
Siang itu sebagian siswa SMPN 2 Pandaan hendak menonton tim futsal sekolah yang kebetulan mengikuti turnamen di SMAN Purwosari. Tak terkecuali MKN dan CKL.
Keduanya saat itu mengendarai motor Honda Beat dengan nopol N 3490 TCD. MKN yang mengendarai motor, sedangkan CKL ada di boncengan.
Sebelum tiba di lokasi turnamen futsal, petaka terjadi saat mereka melintas di Jalan raya Purwosari. Motor mereka menabrak dump truk muatan pasir bernopol N 9895 UW, yang dikemudikan Moh. Hasan, 40. Saat itu truk yang disopiri pria asal Desa Lorokan, Kecamatan Kejayan tersebut, berhenti di ruas jalur Surabaya-Malang.
“Pengendara dan yang dibonceng tewas di lokasi kejadian. Kemudian kedua jasadnya dievakuasi ke IGD Puskesmas Purwosari, sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara, Watukosek, Gempol untuk visum,” jelas Kaposlantas Purwosari Aiptu Harnadi.
Harnadi bilang, dari keterangan sejumlah saksi, laka berawal saat dump truk muatan pasir yang semula melaju dari utara ke selatan, berhenti di badan jalan. Truk berhenti di lajur kiri atau lambat. Sopir truknya terlihat menelpon, untuk menanyakan lokasi pengiriman muatan pasir.
“Tiba-tiba tertabrak motor dari belakang. Nah, motor inilah yang dikendarai pelajar SMP yang berboncengan. Pengendara dan penumpang motornya sama-sama pakai helm,” ungkapnya.
Luka yang dialami kedua korban parah. Setelah menabrak, MKN dan CKL
sama-sama luka leher dan tulang kering kaki kirinya memar.
Setelah kejadian, polisi juga menggelar olah TKP. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan, diamankan. Termasuk sopir dump truk. “Kasusnya dalam lidik,” ucap Harnadi.
sumber radarbromo jawapos