Mobil Suzuki Swift Tertabrak KA Serayu di Tasikmalaya, 3 Orang Tewas

Mobil Suzuki Swift Tertabrak KA Serayu di Tasikmalaya, 3 Orang Tewas
Korban tewas akibat kecelakaan mobil tertabrak kereta api di Leuwidahu Kota Tasikmalaya, Minggu (13/11/2022) pagi kembali bertambah. Hingga siang ini total korban meninggal dunia akibat insiden itu sebanyak 3 orang.

Korban Alif (19) warga Cigeureung, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya meninggal dunia setelah 3 jam mendapatkan perawatan di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.

“Alif meninggal dunia sekitar jam 9 pagi tadi. Sebelumnya dia dalam keadaan koma, luka parah,” kata Taufik Muttaqin, ayah Alif.

Taufik mengatakan anaknya pamit dari rumah sekitar pukul 21.00 WIB. Dia dijemput tiga temannya untuk bermain ke kawasan wisata Citiis Gunung Galunggung. “Dijemput pakai mobil oleh temannya. Saya izinkan. Malam itu tak ada komunikasi lagi, baru sekitar jam 6 ada telepon anak saya ada di rumah sakit. Ternyata sudah koma dan kemudian meninggal dunia,” kata Taufik.

Alif saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester 3 Universitas Siliwangi Tasikmalaya. “Dia ambil pendidikan sejarah,” kata Taufik.

Sementara itu 2 korban tewas sebelumnya adalah Mulaaqi Robbi Muflihin (19), warga Cimuncang, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya dan Rizky Rahmatulloh (19), warga Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Tim medis RSUD dr Soekardjo sendiri saat ini tengah melakukan perawatan intensif terhadap Aslan Hidayatullah (19) warga Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. “Sekarang mau menjalani CT Scan, mohon doanya supaya bisa sembuh,” kata Ade Supriatna (70) bapajk kandung Aslan.

Meski tercatat sebagai warga Karawang, Aslan merupakan warga asli Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. “Dia kerja di Karawang, jadi data KTP nya pindah ke Karawang,” kata Ade. Dia menambahkan anaknya itu dijemput oleh temannya pada Sabtu sore. “Iya dijemput temannya pakai mobil, dia pamit mau berwisata ke Gunung Galunggung,” kata Ade.

Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Anaga Budiharso menjelaskan kejadian mobil tertabrak kereta api itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Mobil Suzuki Swift bernopol Z 1315 HF yang dikemudikan oleh korban tewas Mulaaqi meluncur dari arah Indihiang menuju Leuwidahu.

Saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu, sopir tak menyadari ada kereta api Seraya relasi Jakarta-Purwokerto melintas.

Mobil itu diseruduk kereta api hingga terpental sejauh 40 meter. Benturan keras membangunkan warga. Saat hendak dievakuasi sebagian korban dalam posisi terjepit. Keempat orang yang ada di mobil sudah dalam kondisi kritis.

“TKP merupakan perlintasan kereta api tanpa palang pintu tepatnya di Jalan Leuwidahu Kelurahan Parakanyasag Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya,” kata Anaga.

Anaga juga menduga sopir kurang berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api. “Diduga sopir tidak memperhatikan situasi aman ketika melintasi jalur kereta tanpa palang pintu,” kata Anaga.

sumber detik.com