Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Indralaya-Kayuagung Km 37. Tepatnya di persimpangan depan jalan masuk menuju Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Indralaya, Ogan Ilir.
Diduga remnya blong, truk mengangkut mi instan nopol BE 8026 CU yang dikemudikan Sumarno menabrak sepeda motor Honda Vario BG 4998 AEV yang dikendarai A Wahab. Kejadiannya Kamis (4/7) sekitar pukul 15.30 WIB.
Wahab dan istrinya selamat dari insiden maut itu. Namun, putra mereka yang baru berusia 7 tahun harus meregang nyawa di lokasi kejadian. Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Windya Feilena melalui Kanit Gakkum, Aipda Rizka Adimbi menjelaskan, sebelum kejadian, truk melaju dari arah Pasar Indralaya menuju Tanjung Raja-Kayuagung.
Ketika melintas di lokasi, truk itu menabrak sepeda motor tersebut dari belakang. Truk tujuan Lampung tersebut diduga remnya blong. Sehingga sang sopir yang panik tidak bisa mengendalikan laju truk sampai akhirnya menabrak motor tersebut.
Wahab yang mengendarai motor itu membonceng istrinya, Subaida dan anak mereka, M Ibrahim. “Ketika tertabrak truk, ketiga korban beserta motor masuk ke bawah truk. Wahab dan istrinya selamat, tapi anaknya terlindas ban truk,” jelasnya.
Ketiga korban yang merupakan warga Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur itu dilarikan ke RSUD Tanjung Senai. Wahab dan istrinya hanya luka ringan. Namun, nyawa putra mereka tak tertolong sejak di lokasi kejadian karena alami luka parah.
Warga sempat mendengar klakson panjang dari truk yang rem blong itu sebelum akhirnya terjadi menabrak motor.
“Posisinya itu motor di depan, ditabrak mobil dari arah belakang. Saat itu ada suara tabrakan. Bapak sama anak masuk di bawah truk itu, ibunya terpental ke pinggir jalan,” kata Adnan, seorang warga di lokasi.
Setelah laju truk berhenti, warga lalu mengecek ke kolong truk dan melihat posisi tubuh Wahab di tengah antara dua ban sehingga tidak terlindas. Naas, anaknya justru yang terlindas ban.
“Waktu dia menghindar, anaknya tidak terangkat lagi sehingga kena ban,” ungkapnya.
Anggota Satlantas yang mendapatkan informasi kecelakaan itu langsung mendatangi TKP dan mengatur lalu lintas yang sempat macet. Juga mengevakuasi ketiga korban ke rumah sakit.
Pengakuan sopir truk itu kepada petugas, dia baru tahu rem truk yang ia kemudikan blong saat turun dari jembatan setelah Pasar Indralaya. Karena itu, sang sopir membunyikan klakson panjang sebagai pertanda truk ia sopiri ada masalah.
Namun, pengendara motor diduga tak mendengar klakson itu sehingga posisi motor tetap berada di depan jalur truk dan akhirnya tertabrak. Untuk memastikan penyebab tabrakan, petugas Satlantas Polres Ogan Ilir mengumpulkan keterangan dari para saksi, memeriksa sopir truk serta mengamankan kedua kendaraan yang terlibat tabrakan.
sumber bacakoran