Seorang pemuda berinisial RAJM (20) dari Kabupaten Bojonegoro, tewas saat motor yang dia kendarai bersama sang ayah mengalami kecelakaan di Tambaklangon, Surabaya, Senin (26/7/2023).
Pemuda itu meninggal setelah terjatuh dan tergilas roda truk kontainer.
Kronologinya, saat itu korban berboncengan dengan sang ayah mengendarai motor Yamaha Mio Soul nopol L 5541 ZL. Motor itu dikemudikan sang ayah, Sudjihar Maulana (56).
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Moch Su’ud menerangkan, kendaraan itu melaju dari arah Barat kawasan Gresik ke timur kawasan Perak.
Di lokasi, motor mereka berdua menyerempet ekor sebelah kiri truk kontainer yang identitas pengemudinya masih belum diketahui.
Motor itu pun jatuh. Ayah korban terjatuh ke kiri, sedangkan korban terjatuh ke kanan, tepat di lintasan truk.
Pengemudi truk tampaknya juga tak sadar ada pengendara motor terjatuh di sisinya. Hingga akhirnya, roda truk menggilasnya.
Meski demikian, sopir truk tampaknya juga masih belum tahu kendaraannya baru saja merenggut nyawa seseorang, dan tetap melanjutkan perjalanan.
Motor tersebut tiba-tiba menyerempet ekor sebelah kiri trailer yang tidak diketahui identitasnya. Pengendara sepeda motor terjatuh ke sebelah kiri dan penumpangnya jatuh ke kanan dan terlindas trailer,” ujarnya, Senin (26/6/2023).
Mantan KBO Satlantas Polrestabes Surabaya itu mengatakan, pihaknya tak henti-hentinya mengedukasi para masyarakat mengenai keselamatan berkendara, secara langsung dengan terjun ke jalanan, atau pun memanfaatkan berbagai macam platform medsos kekinian.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi rambu, peraturan, kedisiplinan dan etika dalam berlalu lintas sebelum ataupun sedang berkendara di jalanan.
Kemudian, sebelum mulai berkendara, pihaknya juga berharap masyarakat memastikan kondisi kendaraannya dalam keadaan prima, standar dan aman, selama digunakan menempuh perjalanan.
Selain itu, para pengendara juga memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, prima, dan memiliki ketahan yang kuat, sebelum mulai melakukan aktivitas berkendara jarak pendek atau jauh.
“Jangan memaksakan diri, kalau merasa tubuh sudah lelah atau mengantuk saat di perjalanan. Segera menepi ke tempat aman atau rest area yang tersedia, untuk beristirahat memulihkan kondisi kesehatan, sebelum melanjutkan perjalanan,” katanya.
Terakhir, lanjut Moch Su’ud, pihaknya berharap masyarakat proaktif dan tidak segan untuk melaporkan segala bentuk kendala selama di perjalanan kepada anggota kepolisian yang tersebar di masing-masing pos lalu lintas.
“Sudah menjadi tugas pokok dan fungsi kami memberikan pelayanan pada masyarakat semaksimal mungkin. Demi menciptakan situasi keamanan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com