Ruslan ditemukan tewas dengan kepala pecah di selokan pinggir Jalan Raya Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa pagi (19/12/2023). Petani berusia 22 tahun itu diduga meninggal setelah mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor Honda Grand tanpa pelat nomor.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengungkapkan jasad Ruslan pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Bayu (54) sekitar pukul 06.30 Wita. Adapun, sepeda motor tanpa pelat tersebut ditemukan tak jauh dari jasad Ruslan.
“Saksi menemukan korban di selokan air yang berdekatan dengan tanah miliknya dengan posisi terlentang,” kata Nico kepada detikBali, Selasa sore.
Setelah itu, Bayu mendatangi Polsek Sembalun untuk melaporkan penemuan mayat di selokan Jalan Raya Sembalun. Mendapat laporan tersebut, polisi bersama petugas Puskesmas Sembalun lantas mengevakuasi jasad Ruslan.
Ruslan diperkirakan meninggal sekitar 6-7 jam sebelum jasadnya ditemukan. Berdasarkan pemeriksaan luar, terdapat luka lecet yang cukup parah pada kaki dan paha kanan Ruslan. “Ada juga temukan luka di bagian kepala belakang dengan diameter 5-6 sentimeter oleh pihak puskesmas yang visum korban,” imbuh Nico.
Sejauh ini, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Ruslan. Nico menduga Ruslan terjatuh hingga meninggal akibat lalai saat mengendarai sepeda motor.
“Korban diduga meninggal akibat benturan dari benda yang cukup keras di bagian kepala belakang yang menyebabkan tengkorak belakang pecah,” pungkas Nico.
sumber detik