Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret kemarin. Pikap tahu bulat yang dikemudikan Afif Sobirin, 19, warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menabrak tiga sepeda motor. Akibatnya, seorang tewas dan lima orang terluka.
Informasi yang dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Nganjuk, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Afif mengemudikan pikap sendirian dengan kecepatan tinggi dari arah utara. Tiba-tiba, Afif hilang konsentrasi. Pikap yang dikemudikan oleng ke kanan hingga melebihi marka jalan. Padahal, dari arah berlawanan ada tiga sepeda motor. Yaitu, Fitriana, 37, warga Desa/Kecamatan Loceret yang membonceng putranya yang masih berusia 15 tahun mengendarai Honda Beat bernopol AG 6624 WV. Fitriana akan mengantar putranya ke sekolah. Kemudian, ada dua orang yang berboncengan mengendarai Honda Scoopy bernopol AG 5560 VBF dan seorang pengendara Honda Scoopy bernopol AG 3166 VAG. Karena jarak terlalu dekat, pikap bernopol Z 8114 WU langsung menghantam tiga motor tersebut. Bruakkk…..!.
Fitriana terlempar beberapa meter. Dia tewas seketika di lokasi kejadian. Motornya ringsek. Sedangkan, anaknya dan tiga orang mengalami luka-luka. Sopir pikap Afif juga terluka. Warga yang mengetahui kejadian itu segera memberikan pertolongan. Mereka melapor ke Satlantas Polres Nganjuk. “Kami segera ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Nganjuk Iptu Heri Buntoro kepada wartawan koran ini.
Korban yang terluka segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Termasuk, jenazah Fitriana juga ikut dibawa ke rumah sakit. Saat akan membawa Afif ke rumah sakit, petugas mencium bau alkohol dari mulut sopir pikap tahu bulat. Diduga dia habis minum minuman keras. “Kami menduga sopir pikap dalam kondisi mabuk saat mengemudi,” ujar Heri.
Meski demikian, polisi belum menyimpulkan penyebab kecelakaan. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan. Pemeriksaan saksi-saksi dan sopir pikap akan dilakukan. Sehingga, penyebab kecelakaan maut itu bisa segera diketahui.
Untuk itu, pikap dan tiga sepeda motor diamankan di Mako Satlantas Polres Nganjuk. “Kendaraan kami amankan sebagai barang bukti (BB),” tandas Heri.
Sementara itu, Syahrul, 30, warga Kecamatan Loceret mengatakan, kecelakaan tersebut membuat warga kaget dan jalan sempat macet. Karena pikap dan tiga sepeda motor ringsek di tengah jalan. Kemudian, korban juga tergeletak di jalan dalam kondisi mengenaskan. “Kalau pagi jalan ini memang ramai anak berangkat sekolah,” ujarnya.
Syahrul berharap, pengguna jalan berhati-hati. Apalagi, di jam-jam berangkat dan pulang sekolah. “Jangan ngebut di jalan raya,” pintanya.
sumber radarnganjuk