Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) ibu dan anak yang terlindas bus di Kecamatan Beber, terjadi usai korban pulang berobat dari Puskesmas.
Dalam kecelakaan tersebut, nyawa ibu tidak tertolong, meninggal di tempat dengan luka di bagian kepala.
Sementara korban lain adalah anak pertama, menderita luka di bagian kaki akibat lindasan ban belakang bus.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Kepala Desa Sindangkasih, Agus Sugiarto, kedua korban merupakan warganya.
Disebutkan Agus, korban hendak pulang usai berobat dari Puskesmas Beber bersama suami dan kedua anaknya.
“Nganter suaminya yang tengah sakit,” kata Agus, Sabtu 25 Mei 2024.
Dalam perjalanan pulang, mereka menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio.
Dijelaskan Agus, istrinya yang membawa sepeda motor (Sebelumnya diberitakan suami yang pegang kemudi).
Sementara itu, suami dan anak kedua korban berada di bangku belakang dan anak pertama ada di bagian depan.
Namun nahas, pasangan suami istri dan anaknya itu mengalami lakalantas di Desa Durajaya, Sabtu 24 Mei 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.
Adapun identitas korban yang meninggal dunia, diketahui atas nama Reka Kartika usia 25 tahun asal warga Kampung Sukajadi, Desa Sindagkasih, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.
Sementara anak korban yang mengalami luka atas nama Az-Zahra berusia 5 tahun.
“Anak pertama mengalami luka putus di bagian kaki kiri dari lutut ke bawah, korban dalam perawatan di RS Gunungjati,” jelas Agus.
Ditambahkan Agus, suami dan anak kedua korban selamat dari kejadian tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi Lakalantas di jalur Cirebon-Kuningan tepatnya di persimpangan Desa Durajaya, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Sabtu 25 Mei 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam lakalantas tersebut, melibatkan satu unit bus dan sepeda motor yang ditumpangi pasangan suami istri beserta 2 anak mereka.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), kronologi kecelakaan berawal ketika bus mengalami masalah mesin.
Menurut Arif Kusnan (45), salah seorang saksi di TKP menyebutkan, bus yang membawa penumpang jurusan Jakarta – Kuningan itu, mengalami mogok di lokasi kejadian.
“Bus datang dari arah Jakarta, di sini (TKP) mogok,” ucap Arif kepada radarcirebon.com.
Setelah itu, penumpang dari bus tersebut dialihkan ke armada lain untuk dibawa ke tempat tujuan.
Sementara itu, sopir dan kondektur bus tersebut, berusaha untuk menghidupkan kembali bus yang mengalami mogok tersebut.
“Bus didorong mundur, mungkin supaya hidup lagi, karena jalanan menanjak,” ucapnya.
Dari pengakuan Arif, bus tersebut didorong mundur sebanyak dua kali, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
“Tadinya bus jauh dari TKP, tapi karena didorong beberapa kali, sehingga menjauh dari lokasi mogok,” ucap Arif.
Ketika usaha mendorong bus kembali dilakukan, ternyata tidak diketahui jika di belakang bus ada pasangan suami istri yang mengendari sepeda motor jenis Yamaha Mio.
Saat bus meluncur ke belakang, keluarga yang berada di atas motor langsung ketabrak belakang bus.
“Motor kegered bus sekitar 10 meter, istrinya dan anaknya ikut ketarik,” sambung Arif.
Istri dan anaknya terlindas ban bus bagian kanan. Adapun luka yang dialami korban, istri meninggal di tempat dengan luka di bagian kepala.
“Kalau anaknya luka di kedua kakinya hancur, parah di bagian paha,” jelas Arif. *
sumber disway id