Kecelakaan KAI dengan memakan korban kembali terjadi di Kabupaten Grobogan, Sabtu (16/12) lalu.
Sriyati, 56 warga Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo meninggal dunia karena tertemper KAI Banyubiru Semarang-Solo di KM 26+ 7/8 Sugihmanik.
Kapolsek Tanggungharjo AKP Winarno mengatakan, kejadian kecelakaan KAI dengan menabrak warga Desa Sugihmanik terjadi pada pukul 09.30 WIB.
Saat itu, korban sedang berjalan ke arah utara hendak pulang ke rumah setelah mencari rumput di ladang dengan menyusuri rel KA.
”Saat berjalan arah utara berada di rel KAI. Disaat bersamaan ada KAI lewat,” kata AKP Winarno.
Dikatakan, dari keterangan sejumlah saksi, korban hanya berjarak 50 cm dari rel KA tersebut.
Dimana saat berjalan ke arah utara untuk pulang ke rumah melaju KA Banyubiru lok CC 2019122 (Yk).
Saat itu, ada perempuan berjalan terlalu dekat dengan rel, masinis memberikan kode atau rambu klakson berkali-kali.
”Saat ada peringatan korban tidak mendengarkan peringatan tersebut, akibatnya tubuh korban tertemper KA Banyubiru,” ujarnya.
Atas kejadian itu, masinis KA Banyubiru kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Stasiun Tanggungharjo.
Kepada petugas PPKA Tanggungharjo, masinis menympaikan bahwa ada seorang perempuan yang tertemper KA di KM 26+7/8. Atas informasi tersebut kemudian petugas PPKA Sugiono mendatangi lokasi.
”Dai keterangan saksi di lapangan Sunarjo dan Bambang saat kejadian juga tengah mencari rumpat. Mereka sudah berteriak kepada korban bahwa ada KA akan lewat,” terang dia.
Dari peringatan kedua saksi, ketika korban mengetahui akan ada KA melintas sudah terlambat.
Sebab, jarak sudah terlalu dekat. Sehingga tubuh korban akhirnya tertemper KA Banyubiru. Korban akhirya meninggal di tempat.
sumber radarkudus jawapos