Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Dusun Simpang Batu, Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya mengalami insiden mengenaskan. Korban atas nama Wardiasi ini dilaporkan meninggal di tempat setelah dilindas oleh salah satu angkutan batu bara (BB) Nopol BD 8813 AQ berwarna kuning di jalur perlintasan houling salah satu perusahaan tambang BB di Desa Air Sebayur pada Senin (4/9) sekitar pukul 17.00 WIB sore tadi.
“Iya, korbannya seorang perempuan warga Simpang Batu. Kejadiannya sore tadi, korban meninggal ditempat,” ujar Kadarol, Sekdes Air Sebayur.
Diungkapkan Kadarol, kronologis insiden maut itu terjadi ketika korban yang merupakan seorang perempuan ini beranjak pulang dari kantor desa menggunakan kendaraan roda dua. Sesampainya ditanjakan bambu, lanjut Sekdes, korban dengan kendaraannya dalam posisi menurun.
“Di bawah ada angkutan BB. Disamping angkutan BB itu ada petugas ganjal yang sedang mengambil uang dari sopir. Tiba-tiba korban melaju dengan melewati petugas ganjal. Seketika petugas ganjal itu sempat tertabrak pada bagian tangannya hingga korban terjatuh di depan ban belakang angkutan BB. Makan korban terlindas,” ungkapnya.
Terpisah Kades Air Sebayur, Hariyono, membenarkan adanya insiden maut yang menewaskan salah satu warganya tersebut.
“Iya, antara mobil BB dengan pengendara sepeda motor. Korban meninggal dunia,” terangnya.
Lebih jauh Kades mengungkapkan, jika musibah nahas yang menimpa salah satu warganya itu sudah dalam penanganan pihak kepolisian.
“Tadi sudah ditangani oleh pihak Polsek Ketahun dan Satlantas Polres Bengkulu Utara,” ungkapnya.
Sementara, Kapolsek Ketahun, AKP Erwin Setiawan, SIK, MH, membenarkan kecelakaan antara angkutan BB dengan pengendara roda dua di wilayah jalur houling perusahaan BB di Air Sebayur, itu menewaskan satu korban.
“Satu korban meninggal dunia yakni, pengendara sepeda motor. Sementara ini cek TKP sudah kita lakukan dan kendaraan turut kita amankan,” demikian Kapolsek.
sumber radarutara*disway*id