Seorang Warga Bumiayu Brebes Tewas usai Tertabrak KA Argo Dwipangga

Seorang Warga Bumiayu Brebes Tewas usai Tertabrak KA Argo Dwipangga
Seorang pria warga Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu tewas tertemper Kereta Api 10 Argo Dwipangga, rute Pasar Senin Jakarta tujuan Solo, di KM. 315+9 wilayah Dukuh Dangkel RT 006 RW 003 Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu, Minggu (11/6) sekitar Pukul 12.22 WIB.

Kejadian tersebut sempat menggegerkan warga sekitar tempat kejadian. Bahkan jasad korban sempat tidak dikenali, karena saat ditemukan tidak ada satupun tanda pengenal.

Belakangan, diketahui korban yang tertabrak kereta adalah Ardi Gunawan, 26, warga Dukuh Karanganggrung, RT 006 RW 002 Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu.

Menurut Widodo, salah seorang warga yang tinggal di Dukuh Waringin RT 07 RW 03 Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu, mendapati korban sudah berada di lokasi tersebut sejak malam sebelumnya.

“Seperti orang bingung, terlihat mondan-mandir,” ungkapnya.

Benar saja, besok harinya warga digegerkan oleh temuan adanya jenasah yang tergeletak akibat tertamper KA di wilayah Dukuh Dangkel tidak jauh dari terakhir korban diketahui warga berada di Dukuh Waringin.

“Korban ditemukan, dengan kondisi cukup mengenaskan. Oleh petugas dari Stasiun dan Polsek Bumiayu selanjutnya di evakuasi menuju RSUD Bumiayu,” kata Widodo.

Hanya saja, lanjut dia, petugas kesulitan untuk mengetahui identitas korban. Sebab saat ditemukan tidak ada kartu identitas ditubuhnya, bahkan saat dilakukan pencarian di sekitar TKP juga tidak ada.

Kapolres Brebes melalui Kapolsek Bumiayu, IPTU Kasam didampingi Kanit Reskrim AIPTU Budi Atmadja membenarkan adanya warga tertamper rangkaian KA di wilayah Desa Langkap tersebut.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, rangkaian KA Argo Dwipangga melintas di Stasiun Bumiayu, kemudian memasuki tikungan /lengkung 34 Hilir 315-481 dengan perlahan, masuk wilayah Dk. Dangkel RT 06 RW 03 Desa Langkap / KM 315-9 Petak Bma Krt.

Tiba-tiba didapati seorang laki – laki berjalan ditengah Rel jalur 1, ke arah selatan membelakangi KA.

“Masinis membunyikan tanda peringatan (Klakson) berulang-ulang, mamun korban tidak menghiraukan, dan korban langsung Tertemper dari belakang hingga meninggal di lokasi kejadian,” jelasnya.

Setelah menerima laporan, lanjut Kapolsek, selanjutnya mendatangi TKP dan korban sudah dalam tewas dengan luka di Kepala, serta beberapa bagian tubuh lainnya.

“Korban dievakuasi ke RSUD Bumiayu. Menurut saksi dan keluarganya sebelum kejadian korban sudah berlalu lalang karena mengalami gangguan kejiwaan dalam berobat jalan di RS Banyumas,” terangnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan kepastian identitas, selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

sumber jateng.disway.id