Sopir Mabuk, Mobil Ertiga Seruduk Pembatas Jalan di Batu Merah Kota Ambon hingga Hancur dan Terbalik

Sopir Mabuk, Mobil Ertiga Seruduk Pembatas Jalan di Batu Merah Kota Ambon hingga Hancur dan Terbalik
Kecelakaan tunggal kembali terjadi di kawasan Batu Merah Kota Ambon. Penyebabnya, pengemudi mobil diduga dalam pengaruh minuman keras alias mabuk.

Satu unit mobil ertiga putih bernomor polisi DE 1617 AF mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Hasanuddin Desa Batu Merah Kota Ambon, Senin (10/10/2022) pagi.

Mobil yang dikemudikan Carles Samaxie (40) dan penumpangnya, Meisi Likumahua (22), ini menabrak taman pembatas jalan Jenderal Sudirman dan Sultan Hasanuddin.

Beruntung, kedua penumpang selamat. Keduanya hanya mengalami luka lecet, setelah mobil terbalik beberapa kali di atas ruas jalan Sultan Hasanuddin.

Mobil mengalami kerusakan berat di bagian depan akibat peristiwa ini.

PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo, mengatakan, kecelakaan tunggal berawal saat mobil yang dikendarai warga Jalan Ay Patty, Kecamatan Sirimau Ambon ini bergerak dari arah jalan Rijali.

Mobil yang ditumpangi seorang penumpang wanita yang berdomisili di Desa Galala itu hendak melintas jalan Jenderal Sudirman Ambon.

“Mobil dari dalam kota (jalan Rijali) hendak menuju ke arah Tantui (lewat jalan Jenderal Sudirman) dan diduga sudah dalam keadaan pengaruh alkohol (mabuk),” kata Moyo.

Melaju kencang dan ditengarai sudah mabuk, Charles tak dapat mengendalikan laju mobilnya tersebut. Ia langsung menabrak taman pembatas jalan.

“Setiba di TKP pengemudi mobil hilang kendali dan langsung menabrak pembatas jalan/taman desa Batu Merah dan mobil kemudian jatuh tepat di bawah jalan yang menuju ke arah Ongkoliong (jalan Sultan Hasanuddin),” ungkapnya.

Akibat kecelakaan tersebut, mengakibatkan kerusakan pada pembatas jalan/taman Batu Merah. Mobil naas itu juga mengalami kerusakan berat.

“Untuk pengemudi dan penumpang mobil hanya mengalami luka-luka lecet dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon untuk mendapatkan tindakan medis,” kata Moyo.

sumber terasmaluku.com