Suami-Istri Tewas usai Terlibat Tabrakan dengan Mobil dan Truk di Tanah Laut

Suami-Istri Tewas usai Terlibat Tabrakan dengan Mobil dan Truk di Tanah Laut
Terjadi kecelakaan maut di Jalan A Yani Desa Nusaindah, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor, mobil dan truk.

Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia..

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Meski kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Korban luka berat pada kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan A Yani Desa Nusaindah, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (23/6/2024) pagi, akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Data pada Satuan Lalu Lintas Polres Tala, ada dua orang yang meninggal pada insiden laka lantas yang terjadi sekitar pukul 07.45 Wita tersebut. Korban merupakan satu keluarga.

Kedua korban meninggal itu adalah pasangan suami istri (pasutri) yaitu Bahruni (32) dan Susita (26) warga Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari. Sedangkan sang anak, Amira Yupita (15 bulan), mengalami luka patah kaki bagian paha kanan dan mendapat perawatan di rumah sakit di Kota Banjarbaru.

Bahruni menaiki sepeda motor Honda Beat nopol DA 6539 BEJ. Ia membonceng Susita dan Amira Yupita.

Dua kendaraan bermotor lainnya yang terlibat pada laka tersebut yakni mobil Hilux warna hitam nopol DA 8566 TLA yang dikemudikan Heppy Tarsono (47) warga Jalan KH Mansyur, Kelurahan Angsau.

Lalu, Mitsubishi dump truk warna kuning nopol DA 8785 CW yang dikemudikan Anwar Effendi (59) warga Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Terkait kronologi laka tersebut, Kapolres Tala AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kasat Lantas Iptu Ananda Mustika Adya menuturkan saat kejadian kondisi cuaca sedang hujan sehingga jalan aspal menjadi licin..

Saat itu mobil Hilux yang dikemudikan Heppy Tarsono melaju dari arah Kota banjarbaru menuju Kota Pelaihari.

Kondisi jalan yang licin menyebabkan mobilnya hilang kendali ketika berupaya menghindari sepeda motor (tidak diketahui identitasnya) dari arah berlawanan yang ingin mendahului.

Mobil Hilux itu pun menjadi oleng dan masuk ke jalur mobil Mitsubishi dump truk yang dikemudikan oleh Anwar Effendi yang bergerak dari arah Pelaihari menuju Banjarbaru.

Tabrakan pun tak terhindarkan.

Saat bersamaan dari arah Pelaihari menuju Banjarbaru bergerak sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Bahruni.

Posisi pengendara roda dua ini di belakang samping kiri dump truck sehingga benturan pun juga tak terhindarkan lagi.

Bahruni membonceng Susita dan Amira Yupita. Ketiganya pun terpental dan mengalami luka serius.

Sang anak mengalami luka patah paha kanan dan mendapat perawatan di RS di Banjarbaru.

Evakuasi pun dilakukan oleh relawan yang bergerak cepat ke lokasi kejadian.

Aparat kepolisian juga bergerak ke TKP guna melakukan penanganan.

Bahruni meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Batibati. Sedangkan Susita yang mengalami luka/patah kaki kanan, akhirnya meninggal saat mendapat perawatan medis di RS di Banjarbaru.

sumber tribunnews