Tabrakan Mobil Pikap Vs Truk di Jalan Denpasar-Gilimanuk, 1 Tewas Mengenaskan

Tabrakan Mobil Pikap Vs Truk di Jalan Denpasar-Gilimanuk, 1 Tewas Mengenaskan
Kecelakaan lalu lintas di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk kembali memakan korban jiwa. Kali ini, seorang sopir bernama I Putu Agus Santika tewas di tempat setelah pikap berpelat DK 8244 WF yang dikendarainya bertabrakan dengan truk Fuso, Rabu (14/6/2023).

“Kami menerima laporan mengenai kejadian kecelakaan ini sekitar pukul 13.00 Wita. Kemudian anggota kami menuju tempat kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Kasatlantas Polres Jembrana AKP Ni Putu Meipin Ekayanti saat dikonfirmasi detikBali, Rabu.

Meipin mengungkapkan tabrakan bermula ketika truk Fuso berpelat DK 8213 AB yang dikendarai oleh Aditya Yoga Anggara Putra bergerak dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Memasuki wilayah Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, truk tersebut hendak menyalip kendaraan lain.

Tak disangka, pikap yang dikendarai Agus Santika datang dari arah berlawanan. Brakkk! Tabrakan pun terjadi persis di depan Anjungan Cerdas Rambut Siwi. Truk terguling, sementara pikap ringsek.

“Situasi jalan cekung, beraspal baik, dengan marka jalan utuh. Kecelakaan diduga karena (pengemudi) tidak memperhatikan kendaraan yang bergerak dari arah berlawanan,” imbuh Meipin.

Nyawa Agus Santika tak tertolong setelah terlibat insiden maut di jalur tengkorak tersebut. Pria asal Kecamatan Melaya, Jembrana, itu mengalami sempat mengalami cedera serius dan tangan kanannya putus. Sementara itu, dua penumpangnya, yaitu I Gusti Komang Agus Saputra (22) dan I Gusti Kade Sudiana Putra (14), masih dirawat di RSU Negara.

“Sementara untuk pengemudi truk box, Aditya Yoga Anggara Putra, beserta seorang penumpang bernama Fido Halansyah (20), tidak mengalami luka-luka,” imbuh Meipin.

Selain merenggut nyawa, kecelakaan tersebut juga mengakibatkkan mobil pikap mencapai Rp 50 juta. Menurut Meipin, kepolisian juga masih meminta keterangan sopir truk dan penumpang yang selamat dalam insiden maut itu.

“Kasus ini kami masih mendalami, dan masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” tandas Meipin.

sumber detik.com