Korban jiwa dari kecelakaan maut di Jalan Jogja-Solo, Kaliwingko, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Klaten bertambah. Setelah FB (13) warga Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, GR (25) warga Desa Sribit, Kecamatan Delanggu pagi ini menyusul meninggal dunia.
“Betul meninggal dunia tadi pagi pukul 05.00 WIB. Sebelumnya kecelakaan di Kaliwingko,” ungkap Kades Sribit, Alibi kepada detikJateng, Selasa (23/5/2023) pagi.
Dijelaskan Alibi, korban meninggal setelah sempat dirawat di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Sejak kejadian sampai meninggal, pemuda tersebut belum sadarkan diri.
“Sejak kecelakaan dibawa ke RS belum sadarkan diri sampai meninggal hari ini. Rencana dimakamkan pukul 13.00 WIB di makam neneknya Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo,” jelas Alibi.
Sementara itu, Agung warga Delanggu mengatakan lokasi Kaliwingko memang rawan kecelakaan. Penyebabnya dari arah Jogja jalan menurun.
“Dari arah Jogja atau barat jalannya menurun dan sedikit menikung. Di lokasi juga minim penerangan jalan, padahal ada celah median jalan cukup lebar,” ungkapnya kepada detikJateng.
Selain itu, kata Agung, di lokasi ada jalan dari arah kampung. Sisi barat jalan desa dari Desa Sribit dan timur ada dari arah Desa Banaran dan Butuhan sekitarnya.
“Lokasi itu jadi seperti simpang empat karena ada jalan desa yang juga diaspal dan sering untuk lewat kendaraan. Apalagi di situ gelap,” imbuhnya.
Terpisah, Banit Pos Lantas 03 Karang, Delanggu, Aipda Eko Setyo Haryono mengatakan GR merupakan pengemudi sepeda motor Beat. Pemboncengnya wanita mengalami patah tulang.
“Betul ini (GR) pengemudi motor Beat yang berboncengan dengan cewek. Pemboncengnya patah tulang,” ungkap Eko kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, FB (13) warga Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo korban kecelakaan lalu lintas dua sepeda motor di Jalan Jogja-Solo, Kaliwingko, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Klaten meninggal dunia. Korban yang masih pelajar Kelas VI SD meninggal setelah sempat dibawa ke UGD RSI Klaten.
sumber detik.com