Seorang pelajar madrasah tsanawiah atau MTs meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di ruas jalan raya Jatinom-Boyolali, Desa Majegan, Kecamatan Tulung, Klaten, Senin (3/6/2024) siang.
Sepeda motor yang dikendarai pelajar kelas IX berinisial NEN, warga Desa Pucangmiliran, Kecamatan Tulung, itu bertabrakan dengan mobil pikap rombongan pengantar jenazah. Kedua kendaraan melaju dari arah berlawanan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya ada iring-iringan mobil pengantar jenazah yang melaju dari arah Jatinom menuju Tulung. Iring-iringan kendaraan berurutan yakni ambulans, mobil, serta pikap.
Sementara sepeda motor matik yang dikendarai NEN melaju dari arah berlawanan atau dari Tulung menuju Jatinom. Saat itu, iring-iringan kendaraan pengantar jenazah menyalip kendaraan di depannya.
Awalnya, ambulans pembawa jenazah berhasil menyalip kendaraan di depannya diikuti satu mobil yang melaju di belakangnya yang juga berhasil menyalip. Pikap yang berada di belakang mobil juga ikut menyalip kendaraan di depannya.
Diduga lantaran jarak yang sudah dekat, pikap tersebut bertabrakan dengan sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan. Akibat kecelakaan itu, sepeda motor yang dikendarai pelajar MTs di Klaten ringsek dan pikap rusak pada sisi kanan. Pengendara motor, NEN, meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Kepala Desa (Kades) Majegan, Widodo, menjelaskan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Dia membenarkan pengendara sepeda motor merupakan pelajar kelas IX MTs. “Informasinya itu sudah pulang sekolah, sampai rumah ganti baju kemudian mau balik lagi ke sekolah di Jatinom,” kata Widodo saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi, melalui petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Aiptu Imam Muslim, menjelaskan NEN mengalami sejumlah luka salah satunya cedera pada bagian kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
“Tindak lanjutnya kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan di Unit Gakkum. Saat ini kejadian itu masih dalam proses penyelidikan,” kata dia.
sumber solopos