Nasib pilu menimpa pasangan suami istri (pasutri) dan ayah-anak yang menjadi korban kecelakaan maut di Pasuruan. Keempatnya tewas usai tertabrak truk trailer nopol L 9524 UO yang diduga mengalami rem blong di jalan Surabaya-Malang, Purwodadi, Pasuruan.
Tak hanya itu, truk ini terus melaju hingga menabrak sebuah rumah. Beruntung rumah tersebut tengah kosong. Sementara sopir truk mengalami luka serius.
Awalnya, polisi mencatat ada tiga korban tewas. Ketiganya disebut mengendarai dua motor. Yakni pasutri yang berboncengan dan seorang mahasiswi yang awalnya disebut berkendara seorang diri.
Korban tewas yakni Sukirno (46), warga Jalan Manggar 12 RT 02/RW 10, Kelurahan Lowokwaru, Lowokwaru, Kota Malang. Ia merupakan pengendara motor Honda Vario bernopol N 2939 ABO. Sukirno meninggal dunia di TKP dan jenazahnya dikirim ke RSUD Bangil.
Korban tewas kedua yakni Nuril Chomariati (42), istri Sukirno. Nuril berboncengan dengan Sukirno saat ditabrak truk. Ia tewas di TKP dan jenazahnya juga dilarikan ke RSUD Bangil.
Sementara korban tewas lainnya yakni pengendara motor Honda BeAT bernopol N 4309 QJ, Cindy Erindra Prameswari (19). Cindy yang berstatus mahasiswa beralamat di Jalan Kali Ciliwung RT 02/RW 01, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kedopok, Kota Probolinggo.
Namun, saat proses evakuasi, petugas ternyata menemukan satu korban tewas lagi. Korban tewas terbaru ditemukan pada saat bangkai truk dievakuasi. Jenazahnya ditemukan di balik reruntuhan tembok bangunan rumah yang ditabrak oleh truk kontainer itu.
Ternyata, ia merupakan ayah sang mahasiswi yang tewas. Dengan demikian, total korban tewas berjumlah empat orang.
Korban yang baru ditemukan yakni Eko Rukiadi (62) warga Jalam Kali Ciliwung, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kedopok, Kota Probolinggo. Korban adalah guru yang juga merupakan ayah dari Cindy.
Kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan Hendro Tjahyono (64), warga Jalan Warakas 1/ 26 Jakut, itu melaju dari arah Malang-Surabaya, Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Sampai di lokasi, truk tiba-tiba mengarah ke jalur berlawanan atau arah Surabaya-Malang hingga menabrak dua pengendara motor dan terus meluncur menabrak rumah.
“Dugaan sementara karena rem blong,” kata Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Deni Eko Prasetyo di lokasi.
Sedangkan untuk sopir truk, Deni menyebut telah dievakuasi ke ke RSUD Bangil karena mengalami luka berat. Polisi dan petugas Dishub Pasuruan selanjutnya melakukan evakuasi truk ke tepi jalan.
Hingga hari ini, sopir truk masih belum bisa dimintai keterangan. Hendro masih harus mendapatkan perawat intensif setelah mengalami luka memar di kaki kanan dan lecet di kaki kiri.
“Sopir masih dirawat, belum bisa dimintai keterangan,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Iptu Kunaefi, Kamis (20/6/2024).
sumber detik