Tragis, Seorang Perempuan Diduga Bunuh Diri Tewas Terlindas KA Pengangkut BBM di Waru Sidoarjo

Tragis, Seorang Perempuan Diduga Bunuh Diri Tewas Terlindas KA Pengangkut BBM di Waru Sidoarjo
Aksi nekat diduga dilakukan oleh seorang perempuan di perlintasan sebelah utara Pasar Waru, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo pada hari Minggu (25/2) malam. Pasalnya ia diduga melakukan aksi bunuh diri dengan tidur terlentang di atas rel Kereta Api (KA).

Akibat aksi nekatnya itu, ia langsung tewas terlindas KA pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sedang melintas. Perempuan itu diketahui bernama Ratnadewi Damayanti dan berusia 55 tahun. Saat kejadian, ia mengenakan baju berwarna merah dan menggunakan kain jarik.

Petugas penjaga palang pintu rel KA yang pada saat itu menjadi saksi mata kejadian bernama Priyanto mengatakan bahwa menurut informasi dari satpam yang bertugas di Stasiun Waru, korban sudah sejak sore hari mondar-mandir di sekitar perlintasan KA.

Namun, petugas masih belum mencurigai korban akan melakukan aksi bunuh diri. Hal itu lantaran di perlintasan tersebut memang sering dilewati warga sekitar yang hendak bepergian menuju Pasar Waru.

“Sebelum kereta pengangkut BBM lewat, saya sudah memastikan ke depan. Saya toleh ke kanan dan kiri, sepi tidak ada orang. Lalu saya masuk lagi, hendak menghubungi petugas di perlintasan selanjutnya,” ujar Priyono.

Kemudian kereta pengangkut BBM datang dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan sekitar 70 kilometer per jam. Saat palang pintu perlintasan sudah ditutup, secara tiba-tiba korban langsung terlentang di tengah rel jalur sat sebelah utara Pasar Waru.

“Awalnya tidak kelihatan kalau ada orang, karena kondisi memang gelap. Tepat di sekitar patokan warna putih saat lampu kereta menyorot baru terlihat orangnya,” ucapnya.

Mengetahui hal itu, Priyanto langsung mencoba meneriaki korban tetapi tidak dihiraukan. Ia pun segera berlari menghampiri dengan maksud menyelamatkan korban. Hal itu ternyata juga diketahui oleh tukang becak yang ada di sekitar lokasi. Sehingga tukang becak juga turut berlari untuk menyelamatkan korban.

“Saya berlari dan berteriak, karena mau saya selamatkan. Sampai tukang becak ikut lari, karena jarak kereta sudah semakin dekat. Kereta juga sudah membunyikan klakson panjang,” kata dia.

Akibat jarak KA sudah terlalu dekat dengan korban, maka akhirnya nyawa korban tak tertolong dan tubuhnya terlindas KA. Mirisnya, kepala korban putus dan bagian tubuhnya terpencar-pencar hingga beberapa meter.

“Saya tidak berani melihat, saya hadap timur karena saya tidak tega. Baru pertama kali saya melihat kejadian seperti ini,” ungkapnya.

sumber jawapos