Kecelakaan maut kembali terjadi di Jombang. Kamis (3/8) pagi, dua truk bertumbukan di pinggir jalur provinsi Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro.
Seorang sopir truk tewas terjepit dan seorang tukang terluka hingga dilarikan ke RSUD Jombang akibat kecelakaan maut itu.
Dari data yang dihimpun, kecelakaan maut itu berlangsung sekitar pukul 09.00. Awalnya, truk tronton nopol S 8606 UZ sedang parkir di pinggir jalan sisi selatan. Truk ini disopiri Parmiadi Wibowo, 48, warga Pulorejo Ngoro.
“Truk ada kendala ban, sedang ditambal. Tapi posisinya menghadap arah timur, jadi berlawanan dengan jalan,” terang Heny, 27, saksi mata di lokasi.
Beberapa saat parkir, sebuah truk lain datang dari arah timur. Truk muatan tebu nopol S 9904 UP ini disopiri Supriadi, 51, warga Desa Gajah, Kecamatan Ngoro.
“Truk bawa tebu katanya mau dibawa ke PG Tjoekir, tapi 50 meter dari lokasi truk ini oleng,” ungkapnya.
Menurut Heny, truk yang semula berjalan di tengah itu tiba-tiba saja mengarah minggir ke kiri hingga akhirnya beradu denagn truk yang sedang parkir sebelumnya.
“Sempat mengenai yang punya bengkel, orangnya pas di depan bengkel, dan kondisinya luka,” lanjut dia.
Akibat tabrakan itu, Supriadi, sopir truk tebu terjepit di kursi kemudi. Ia akhirnya tewas di lokasi kejadian. “Terjepit bodi depan yang ringsek, sopir truk fuso selamat,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto, membenarkan kecelakaan ini. Ada dua korban.
“Satu sopir truk meninggal, satu lagi pejalan kaki atas nama Huda, 25, mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit,” lontar dia.
Anang menyebut dua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi, begitupun korban meninggal dunia.
“Barangbukti diamankan di Mako Satlantas Polres Jombang, pendalaman lebih lanjut masih dilakukan petugas,” pungkasnya.
sumber radarjombang.jawapos.com