Kecelakaan adu banteng antara truk dan truk terjadi di Jalur Pantura Hutan Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo. Dalam kecelakaan tersebut, salah satu sopir tewas tegencet body mobil, pada Rabu (15/11).
Peralatan yang minim membuat proses evakuasi korban berlangsung dramatis dan memakan waktu kurang lebih dua jam. Kecelakan sendiri dipicu oleh salah satu kendaraan yang melaju dengan ugal-ugalan dan tidak menguasai medan.
Yanto Supriyadi, salah satu warga menuturkan, kecelakaan sendiri berawal dari sopir truk coltdesel yang dikemudikan oleh Aditya, warga Surabaya, melaju dari arah Banyuwangi menuju Surabaya dengan ugal-ugalan. Sesampaianya di tempat kejadian di jalur berbelok di Hutan Baluran, sang sopir tak mampu mengusai kendaraan dan serong ke kanan memakan jalur berlawanan.
“Di saaat bersamaan, muncul kendaraan truk dengan nopol S 8199 UA yang dikemudikan Suratman dari arah Surabaya menuju Bali. Jarak yang relatif dekat membuat kedua kendaraan tak mampu menghindar dan kecelakaaan pun tak terhindarkan,” ujar Yanto.
Kuatnya benturan membuat body truk ringsek dan menggencet sopirnya, sementara mobil coltdesel pemicu kendaraaan langsung terbalik dan muatan kotak kosong untuk sayur tumpah ke jalan.
Sementara itu, sang sopir coldt desel yang selamat, Aditya menuturkan, dirinya tidak mampu mengusai laju kendaraan saat memasuki lokasi kejadian, jarak yang dekat membuat dirinya tidak mampu menghidar dan kecelakaan pun tidak terhindarkan.
Kasus ini sendiri saat ini tengah ditangani Unit Lalu Lintas Polres Situbondo, sang sopir cold desel pemicu kecelakan sendiri langsung diamankan petugas. Sementara korban yang meninggal dunia dievakuasi di kamar mayat Rumah Sakit Asembagus dan selanjutnya di bawa ke rumah duka.
Kecelakaan ini sempat membuat jalur pantura dari arah Surabaya menuju Banyuwangi maupun sebaliknya lumpuh total karena kedua bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan berada di tengah jalan.
sumber tvonenews