Sebuah truk tronton bermuatan batubara mengalami kecelakaan hingga menabrak tiga rumah warga di Jalan Raya Bandung-Sumedang.
Selain merusak tiga rumah warga, batu bara yang tumpah sempat menimbun bagian tubuh dari salah satu pemilik rumah. Kerasnya benturan membuat satu warga lainnya sempat tidak sadarkan diri akibat tertimpa reruntuhan material rumah. Keduanya pun telah dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Truk bernomor D 9780 AE mengalami Kecelakaan tepatnya di Kawasan Ciromed, Desa Kutamandiri, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Sopir truknya pun dilaporkan mengalami luka di bagian kepala serta kaki dan telah dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun detikJabar di lokasi, kecelakaan terjadi pada Selasa (19/9/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Hingga Rabu (20/9/2023) pagi sekitar pukul 08.15 WIB, truk tersebut masih berada di lokasi kejadian dengan posisi terguling dengan kerusakan cukup parah di bagian depannya.
Truk menabrak rumah warga yang berada di bawah badan jalan tepat di sebuah tikungan serta turunan. Namun anehnya, bagian truk yang menabrak adalah bagian belakangnya.
Salah seorang warga yang rumahnya mengalami kerusakan, Dadang Sunarya (57) mengungkapkan, saat kejadian dirinya sedang duduk santai di depan rumahnya sehabis bekerja. Namun tiba-tiba, ia dikagetkan oleh suara benturan keras dengan diikuti banyaknya debu di sekelilingnya.
“Saya awalnya mengira ada kejadian gempa bumi besar karena ada suara benturan keras dengan diikuti oleh banyaknya debu berterbangan hingga keadaan sekeliling saya menjadi gelap, pokoknya jadi gelap waktu itu,” ungkap Dadang kepada detikJabar di lokasi.
Ia pun seketika lari ke dalam rumah untuk menyelamatkan istrinya yang bernama Entin Kartini (55) beserta dua cucunya, yakni Uti (7) dan Rahwan yang masih berusia satu tahun yang ketiganya saat itu sedang tidur di dalam kamar.
“Saya saat itu langsung lari dan memboyong kedua cucu saya, sementara istri saya saat itu tampak tidak sadarkan diri dan terhalang oleh reruntuhan balok dan tembok rumah yang ambruk,” paparnya.
Istri Dadang kini dikabarkan sudah sadarkan diri setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Sementara kedua cucunya berhasil selamat serta tidak mengalami luka-luka.
“Istri saya sempat pingsan dua jam namun sekarang sudah sadarkan diri dan sekarang tinggal bersama anak saya yang pertama untuk sementara. Kalau dua cucu saya Alhamdulillah selamat tidak ada luka,” paparnya.
Dadang mengaku, tidak tahu pasti bagaimana kecelakaan tersebut terjadi. Namun yang pasti, akibat kejadian itu tiga rumah warga mengalami kerusakan yang salah satunya rumah miliknya.
“Rumah yang mengalami kerusakan itu di antaranya rumah saya yang rusak di bagian ruangan kamar dan dapur. Lalu rumah opung yang rusak di bagian tiga ruang kamar dan ruangan tengah rumah. Sementara rumah emak Euis rusak di bagian benteng rumahnya,” paparnya.
Salah satu pemilik rumah bahkan ada yang sempat tertimbun bagian tubuhnya oleh tumpahan batu bara.
“Kalau opung saat kejadian bahkan setengah tubuhnya sempat tertimbun oleh tumpahan batu bara,” ungkap Dadang.
Akibat insiden tersebut, Dadang pun meminta pertanggungjawaban atau ganti rugi dari perusahaan atau pemilik kendaraan yang berangkat dari arah Cirebon hendak menuju Bandung tersebut.
“Katanya mau ada ganti rugi dari pihak perusahan, tapi sekarang belum tiba ke lokasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang Hendi Yusuf mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan sejumlah informasi dan bukti terkait penyebab pasti dari kejadian tersebut.
“Kami masih dalami dulu ya, karena sopirnya masih dirawat di Puskesmas,” ujarnya singkat.
sumber detik*com