Truk Gas LPG Alami Kecelakaan di Bukit Daeng Batam hampir Masuk ke Waduk

Truk Gas LPG Alami Kecelakaan di Bukit Daeng Batam hampir Masuk ke waduk
Kecelakaan di Batam yang terjadi di Jalan Letjen Suprapto, Tembesi, tepatnya diturunan Bukit Daeng, Sabtu (8/10/2022) pagi, masih menyisakan sejumlah pertanyaan bagi Tukin.

Tukin, sopir truk bermuatan tabung gas LPG ini mengaku kaget dan panik.

Lantaran tiba-tiba sopir mobil Toyota Rush nopol BP 1368 FR yang berada di samping kendaraannya, banting setir laluan kiri mengarah ke Waduk Mukakuning.

Saat itu kedua kendaraan melintas bersamaan. Akibat sopir Toyota Rush banting setir ke kiri, truk yang dikemudikannnya juga ikut menepi, hingga akhirnya jatuh ke tepi Waduk Mukakuning.

Waktu itu mobil Toyota Rush tersebut dikemudikan seorang wanita yang di dalam mobil bersama anaknya.

“Saya juga tak tahu bagaimana tadi pak. Tiba-tiba saja kejadiannya, spontan. Mobil di sebelah kanan saya melintas bersama, tiba-tiba banting setir ke kiri sampai mobil saya terdorong ke jurang,” ujar Tukin dilokasi.

Tukin merupakan karyawan di agen penyalur gas LPG 3 kg untuk wilayah Sei Beduk. Ia bekerja sebagai sopir truk pengangkut gas di PT Dhiya Kerosenen yang berkantor di Sekupang.

Saat kejadian, Tukin tak sendirian. Ia ditemani seorang rekannya yang menjadi kernek.

Menurut pengakuan Tukin, saat kejadian itu ia tak dapat menghindar. Lantaran mobil Toyota Rush mendorong kendaraannya terus menepi.

Hingga akhirnya mobil truk yang dikemudikannya menghantam pembatas jalan dan nyaris masuk ke dalam waduk.

Sementara mobil Toyota Rush, menghantam besi pembatas jalan.

“Saya juga panik tadi. Saya mau antar gas ke wilayah Sei Beduk sama kawan,” katanya.

Dari pengakuan sopir mobil Toyota Rush kepada Tukin, waktu itu dia mau menghindari kucing hitam. Hingga dia nekat banting setir kendaraan.

“Tadi pengemudi Toyota Rush berdua saja sama anaknya. Katanya dia menghindari kucing,” ujar Tukin.

Tukin pun merasa kaget. Lantaran saat melintas bersamaan, ia tidak ada melihat kucing.

“Jauh-jauhlah kejadian yang seperti ini pak. Namanya musibah,” ungkap Tukin sembari mengusap dadanya.

Meski begitu, Tukin bersyukur. Ia masih dapat selamat bersama kerneknya dalam kecelakaan itu.

Hanya saya mobil truk yang dikemudikannya rusak.

Pantauan di lapangan, tabung gas LPG yang sebelumnya dibawa di truknya telah dipindahkan ke beberapa mobil pikap kecil dan truk pengganti lainnya, untuk kembali dibawa ke perusahaan.

Sementara mobil truk yang jatuh ke jurang dan nyaris masuk ke dalam waduk sudah dievakuasi.

Begitu juga dengan mobil Toyota Rush, sudah dievakuasi dari lokasi.

sumber TribunBatam.id