Malang dialami Khamdun, 52. Pejuang cuan asal Desa Jogosari, Kecamatan Pandaan, itu jadi korban tabrak lari kemarin. Pria yang tiap hari jadi tukang ojek itu pun meninggal di jalan.
Insiden memilukan itu menimpa korban saat mengantar dua penumpangnya. Yakni, Yayuk, 53, warga Jogosari, Kecamatan Pandaan dan Pujiwati, 45, warga Desa Tropo, Kecamatan Kejayan ke Pandaan.
Selasa (19/9) pagi, korban hendak mengantar keduanya pulang ke Pandaan. Mereka diantar pulang setelah berbelanja di Pasar Bangil. Korban mengendarai motor Honda Supra nopol L 5594 WG, berboncengan dengan dua korban lainnya. Atau satu motor, boncengan tiga.
Sampai di Sidowayah, Kecamatan Beji, petaka terjadi. Ketika itu, korban hendak menyalip kendaraan lain yang ada di depannya. Ia mengambil jalan berlawanan untuk mendahului kendaraan di depan.
Saat berusaha mendahului itulah, ada truk yang tak diketahui identitasnya, melintas. Bruakkk… Korban pun tertabrak. Tabrakan itu, membuat korban dan kedua penumpangnya jatuh ke aspal.
Korban menderita luka parah. Kepalanya pecah, telinganya keluar darah. Paha kanan luka robek. Ia meninggal dunia di lokasi kejadian dan dilarikan ke RSUD Bangil.
Sementara dua penumpangnya, alami luka-luka. Mereka harus menjalani perawatan intensif. Yayuk menderita luka robek pada dahinya. Sedangkan Pujiwati, menderita luka bengkak pada kepala kanannya.
Kanit Gakum Satlantas Polres Pasuruan Ipda Kunaefi menguraikan, kejadian tersebut berlangsung sekitar 08.15. Korban meninggal dunia lantaran luka berat yang dialami. Sementara dua penumpangnya, masih menjalani perawatan di RSUD Bangil.
Menurut Kunaefi, mereka baru saja dari Bangil dan hendak ke Pandaan. Tapi saat di lokasi, malah mengalami kecelakaan. Parahnya, sopir truk langsung kabur.
“Usai kejadian, truknya langsung kabur. Masih dalam pengejaran kami,” jelas Kunaefi.
sumber radarbromo*jawapos*com