Tuna Rungu, Nenek 92 Tahun Tewas Tertabrak KA Bandara di Kulon Progo

Tuna Rungu, Nenek 92 Tahun Tewas Tertabrak KA Bandara di Kulon Progo
Seorang perempuan lanjut usia (lansia) berusia 92 tahun tewas tertabrak kereta api (KA) bandara di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Pedukuhan Bantar Wetan, Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mbah Wasinem, begitu panggilan warga, tewas seketika di lokasi tertabrak kereta.

“Korban meninggal dunia diduga tertabrak kereta api,” kata Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU Dwi Wijayanto melalui pesan singkat, Kamis (20/10/2022).

Mbah Wasinem tewas dengan luka berat maupun patah. Di antaranya, pada kedua kaki, tangan kanan, luka pada kepala bagian belakang dan pelipis.

Lansia itu menyeberang perlintasan tanpa palang pintu pukul 14.30 WIB. Ia berjalan dari Barat ke Timur.
Sejumlah saksi menerangkan pada polisi kalau lansia itu tuna rungu. Diperkirakan ia tidak melihat kereta api yang melintas, sehingga tertabrak kereta sesampainya di rel kereta sebelah Timur.

Kereta yang menabrak adalah Kereta Api Bandara yang berjalan dari arah Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) menuju ke Yogyakarta.

Korban terpental 20 meter. “W meninggal di tempat kejadian perkara,” kata Dwi.

PMI Kulon Progo tiba ke lokasi tidak lama setelah Mbah Wasinem dikabarkan tertabrak tejadi. Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga mengungkapkan, empat relawan datang menolong korban.

Korban dievakuasi ke RSUD Nyi Ageng Serang (RSNAS) di Sentolo. “Relawan mengevakuasi korban ke ruang jenazah RSNAS,” kata Rangga.

Hasil pemeriksaan, diyakini tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kriminal. Korban kemudian dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan.

sumber kompas.com