Gagal Mendahului dan Terlindas Ban Truk, Emak-emak Meninggal Dunia di Kawasan Pintu Tol Kandeman

Gagal Mendahului dan Terlindas Ban Truk, Emak-emak Meninggal Dunia di Kawasan Pintu Tol Kandeman
Tragedi kecelakaan kembali terjadi wilayah Batang, Jawa Tengah dan menelan korban seorang perempuan berusia 53 tahun.

Kecelakaan yang terjadi di kawasan Pintu Tol Kandeman ini merenggut nyawa seorang emak-emak yang berusaha mendahului truk, namun malangnya terlindas ban depan truk tersebut.

Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, melalui Kaatlantas Polres Batang, AKP Wigyadi memastikan kejadian tersebut dan mengonfirmasi bahwa korban, yang bernama Soleha, meninggal dunia di tempat kejadian.

“Iya benar, korban meninggal dunia,” ungkap AKP Wigiyadi, saat dihubungi oleh Pojokbaca.id pada Senin, 8 Desember 2024.

Menurut keterangan dari AKP Wigiyadi, kecelakaan tersebut melibatkan seorang supir truk yang saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. ”

Sopir sudah kita amankan. Sementara kami periksa dahulu,” tegasnya.

Kejadian naas ini bermula ketika Soleha, warga Jalan Kramatsari Desa Pasirkraton Pekalongan Barat, mengendarai sepeda motor Honda Baet dengan nomor polisi G 2172 AH.
Ia tengah melintasi jalan yang lurus, datar, dan beraspal baik dengan arus lalu lintas yang sedang.

Namun, di kawasan Pintu Tol Kandeman, Soleha berupaya mendahului KBM Truck Diesel Isuzu dengan nomor polisi AG 9706 PF.

Truk tersebut bergerak searah di depannya, dan Soleha mencoba mendahului dari sebelah kiri.

“Dikarenakan tidak terdapat ruang yang cukup, akhirnya Soleha terjatuh ke kanan dan terlindas ban depan samping kiri truk,” jelas AKP Wigiyadi.

Supir truk, yang merupakan warga Kesambon, Malang Jawa Timur, saat ini telah diamankan bersama truknya oleh pihak kepolisian.

Korban, Soleha, dibawa ke RS QIM untuk tindakan lebih lanjut. Kondisi truk dan sepeda motor juga turut diamankan oleh pihak berwajib.

Tindakan kepolisian dalam penanganan kejadian ini mencakup menerima laporan, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), melakukan olah TKP, mencari dan mencatat saksi-saksi, serta mengamankan barang bukti di Kantor Satlantas Polres Batang.

Proses penyelidikan pun tengah dilakukan guna mengungkap semua fakta yang terjadi dalam kecelakaan tragis ini.

“Sementara kami fokus pada pemeriksaan terhadap sopir truk, mencari saksi-saksi, dan memastikan bahwa tindakan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh,” kata AKP Wigiyadi.

Tragedi ini memberikan catatan hitam dalam statistik kecelakaan lalu lintas di wilayah Batang. Pihak berwenang berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.

Masyarakat pun diimbau untuk senantiasa mematuhi aturan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas.

“Kecelakaan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih berhati-hati di jalan raya. Jangan tergesa-gesa dan selalu prioritaskan keselamatan, karena nyawa adalah taruhan yang tak bisa dikembalikan,” pesannya.

Penting bagi kita semua untuk merenung dan belajar dari setiap kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan lalu lintas bukan hanya sekadar statistik, namun juga mengandung pelajaran berharga bagi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.

Semoga kecelakaan seperti ini dapat menjadi momentum perubahan menuju keselamatan berlalu lintas yang lebih baik di masa depan.

sumber pojokbaca