Kecelakaan maut terjadi ruas jalan tol Surabaya, Sabtu 5 Maret 2022. Tiga orang tewas dan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka. Berikut ini kronologi dan penyebab kecelakaan.
Informasi yang diperoleh Zona Surabaya Raya menyebutkan kecelakaan maut melibatkan bus nopol D 7610 AT dan truk W 9948 NZ.
Kecelakaan ini tepatnya terjadi di KM 4.400, ruas Tol Dupak arah Tanjung Perak. Sedang kejadiannya sekitar pukul 11.45 WIB.
Bus yang kecelakaan ini merupakan rombongan pariwisata dari Palembang, Sumatera Selatan. Kecelakaan terjadi usai rombongan tersebut ziarah ke makam Sunan Ampel dan hendak melanjutkan perjalanan ke Jombang.
Tak disangka di tengah perjalanan itu, ada seorang penumpang bus yang hendak merebut kemudi bus. Hingga akhirnya bus menabrak guard rail dan menerobos jalur sebaliknya
“Kejadiannya tadi sekitar pukul 11.45 WIB, melibatkan bus nomor polisi D 7610 AT yang memuat rombongan peziarah berjumlah 43 orang asal Palembang, Sumatra Selatan, dengan truk Colt Diesel nomor polisi W 9948 Z yang mengangkut biji plastik,” papar Kepala Unit (Kanit) 2 Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur (PJR Ditlantas Polda Jatim) AKP Sigit Indra.
Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sama-sama melaju dari arah Dupak Surabaya menuju Sidoarjo.
Diperoleh informasi, rombongan bus peziarah itu baru saja mengunjungi Makam Sunan Ampel di Surabaya, yang sedang melanjutkan perjalanan menuju Jombang.
Tiba-tiba seorang peziarah bernama Burniat bangkit dari tempat duduknya menuju ke arah sopir dan lantas berupaya mengambil alih kemudi saat bus melaju dengan kencang.
Sang sopir yang terkejut tak kuasa menahan kendali mengakibatkan bus berbalik arah hingga menghantam truk yang melaju dari arah berlawanan di lajur yang sama.
Sopir truk dan kernetnya meninggal dunia dalam kejadian ini. Sementara sopir dan kernet bus mengalami luka berat, serta empat orang penumpang dari rombongan peziarah dilaporkan luka ringan.
Menurut keterangan para saksi yang dihimpun polisi, peziarah yang teridentifikasi bernama Burniat yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut, semula sejak berangkat dari Palembang bersikap layaknya orang normal.
“Ini berdasarkan keterangan saksi-saksi dari rombongan peziarah,” ujar AKP Sigit.
Burniat diinformasikan menunjukkan gelagat tidak wajar yang diduga depresi usai berziarah di Makam Sunan Ampel Surabaya.
“Di dalam bus itu, saat berupaya mengambil alih kendali kemudi sopir bus, dia bilang ingin mati bersama-sama,” ucap AKP Sigit.
Burniat sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Polisi mengumumkannya sebagai korban tewas ke tiga dalam kecelakaan ini. ***
sumber: zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com